Gridhype.ID - Isu kesehatan mental nampaknya sedang menjadi topik hangat di berbagai kalangan, termasuk selebriti Tanah Air.
Tak sedikit pula, selebriti Indonesia yang diketahui mengidap gangguan mental, termasuk Rina Nose.
Ya, Rina Nose diketahui telah mengungkapkanbahwa dirinyamenderita ganguan mental tertentu.
Rupanya, Rina Nose mengidap gangguan mental dengan jenis Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Melansir HelloSehat.com, Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ini juga dikenal sebagai gangguan obsesif kompulsif.
OCD adalah salah satu jenis gangguan kecemasan kronis atau jangka panjang yang umum terjadi.
Gangguan mental ini menyebabkan seseorang memiliki pikiran (obsesif) yang tidak terkendali.
Alhasil, OCD ini mendorong penderitanya untuk melakukan perilaku (kompulsif) berulang.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan The Journal of clinical psychiatry pada 2020, sekitar satu persen orang di dunia mengalami obsessive compulsive disorder.
Adapun wanita 1,6 kali lebih mungkin mengalami OCD dibandingkan pria.
Penyakit ini pun sering dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa muda.
Umumnya, gejala mulai muncul saat usia di bawah 20 tahun.
Gejala tersebut seringkali dapat diatasi, tetapi tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.
Gangguan mental OCD ini pun merupakan masalah serius bagi pengidap seperti Rina Nose.
Seperti yang diungkapkan Rina Nose pada kanal YouTube Cumicumi, Kamis (13/1/2022) dirinya sering merasakan cemas.
Terlebih saat Rina Nose melihat sesuatu yang tidak bersih dan rapi di sekitarnya.
"Sebenarnya ada salah satu gangguan obsessive compulsive disorder (OCD), jadi gangguan kecemasan," kata Rina.
"Kalau ngelihat sesuatu yang nggak sesuai, itu muncul kecemasan."
"Misalnya ada yang kotor, kalau nggak kelihatan aku nggak masalah, tapi kalau kelihatan itu keganggu rasanya."
"Terus melakukan sesuatu berulang-ulang, ini benar-benar udah sesuai atau belum, terus aja diulang-ulang," paparnya.
Dengan OCD yang dididap oleh Rina Nose membuat dirinya selalu memperhatikan setiap detail kerapian.
Bahkan Rina Nose hingga menata semua barang-barang di rumahnya dengan detail.
"Salah satu bentuk OCD-nya aku ke hal-hal kayak gitu di rumah, jadi semuanya harus tertata lurus, semuanya harus sama," jelas Rina Nose.
"Misalnya ada tetesan air di wastafel, kalau ke bawah tuh nggak boleh satu tetespun, harus kering kamar mandi," sambungnya.
Gangguan mental OCD didapatkan Rina Nose ini diduga berasal dari faktor genetik dari orangtuanya.
"Kebetulan aku, ibuku, saudara kembarku juga sama kayak gitu, cuman OCD-nya beda-beda," terangnya.
Tak mau merasakan gangguan mental terus menerus, Rina Nose akhirnya berkonsutasi ke psikolog.
Hingga akhirnya Rina Nose mendapatkan solusi atas gangguan mental OCD tersebut dengan membaca.
"Kalau aku masih bisa dialihkannya karena ada kesibukan lain," ujar Rina.
"Pernah konsultasi juga sama salah satu psikolog, itu memang nggak bisa dihilangkan tapi bisa dialihkan."
"Makanya pengalihan aku tuh menyibukkan diri dengan hal-hal yang lain, entah baca, sibuk dengan kegiatan-kegiatan," tandasnya.
(*)