GridHype.ID -Abdel Achrian adalah salah satupresenter sekaligus komedianyang cukup terkenal di dunia hiburan Tanah Air.
Nama Abdel Achrian mulai melejit usai merambah dunia lawak lewat serial komedi berjudul "Abdel dan Temon Bukan Superstar"bersama dengan Simson Rarameha.
Selain itu, nama Abdel semakin dikenal publik usai menjadi presenter dalam acara rohani Mamah dan Aa dengan Ustadzah Mamah Dedeh.
Meski belasan menjadi presenter acara rohani, siapa sangka Abdel menyimpan kisah kelam di masa lalunya.
Melansir dari GridStar.ID, Abdel rupanya pernah terjerumus dalam dunia narkoba sejak tahun 1994 hingga 2000-an.
Bahkan ia mengaku kecanduan dan rela mencuri barang-barang di rumah untuk membeli barang haram tersebut.
Lewat tayangan YouTube di kanal Vindest (07/01/22), Abdel Achrian membuat pengakuan mengejutkan.
13 tahun menjadi host di acara dakwah religi, rupanya Abdel mengaku kecanduan narkoba jenis sabu.
"Saat itu masih ada sabu-sabunya lah. Makanya Mamah Dedeh gedeg banget ama gue," ungkap Abdel.
"(Mamah Dedeh kayak) 'gue ditemenin ama orang kayak gini'," jelasnya.
Abdel mengatakan Mamah Dedeh tak pernah terang-terangan menegurnya, namun ia yakin sang pendakwah tahu.
"Kayaknya dia juga nggak pernah bilang. Tapi gue tahu dari bahasanya kalau dia tahu gue melakukan itu," tutur Abdel.
"Makanya gue tahu dia tahu," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, Abdel jadi menyadari kesalahannya karena sering mendengar curhatan para hadirin.
"Di acara Mamah Dedeh itu gue setiap hari ketemu emak-emak majelis taklim," ungkap Abdel.
"Yang curhat ke mamah Dedeh bermacam-macam permasalahan. Akhirnya bikin gue sadar," sambungnya.
"Ternyata permasalahan gue kayaknya enggak sebesar ibu-ibu itu deh. Masak gue bisa ada di sini (pakai narkoba)," tambahnya.
Bak ditampar, acara Mamah Dedeh itu juga lah yang menjadi titik awal perubahan Abdel Achrian.
Baca Juga: Selain Menikah, Rizky Billar Beberkan Rencana yang Ingin Dicapainya Tahun Depan
Bahkan ia sampai menyebut acara itu telah menyelamatkan hidup dan nyawanya yang bertahun-tahun kecanduan narkoba.
"Iya pasti (menyelamatkan). 13 tahun gue sama Mamah Dedeh, sekarang dia udah sama Bedu," ucap Abdel.
"Akhirnya gue juga membatasi diri melakukan hal-hal yang enggak semestinya karena acara itu," pungkasnya.
Meski posisinya sudah diganti, Abdel mengaku masih menjaga hubungan baik dengan Mamah Dedeh yang sudah dianggapnya sebagai ibu kandung sendiri.
Abdel juga mengaku kalau memandu acara dakwah bersama Mamah Dedeh memberinya banyak pelajaran berharga dan dia saat ini di memastikan telah bersih dari narkoba dan tidak pernah lagi menggunakan narkoba.
Lantas, apa saja tanda-tanda seseorang menggunakan narkoba jenis sabu-sabu?
Penjelasan dokter
Melansir dari Kompas.com, psikiatri adiksi dari Klinik Adiksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Enjeline Hanafi, BMedSci, SpKJ mengatakan bahwa umumnya pengguna sabu atau methamfetamin akan merasakan energinya bertambah.
Selain itu, pengguna juga merasakan peningkatan kepercayaan diri, bicara cepat, euforia, napsu seksual atau libido meningkat, dan menjadi sangat waspada.
"Pengguna sabu akan terlihat sangat bersemangat, gelisah, impulsif, tidak fokus, hingga tidak butuh tidur," ujar Enjeline saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Ia menambahkan, secara fisik atau kentara, pengguna sabu terlihat pada perubahan denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, psikomotor, dan dilatasi pupil.
Tak hanya itu, pengguna sabu juga akan terlihat memiliki kantung mata dan berbicara ngelantur.
"Adanya kantung mata pada pengguna sabu karena dia enggak tidur-tidur, pengguna sabu bisa tidak tidur atau tidak makan berhari-hari," lanjut Enjeline.
Efek pemakai sabu-sabu
Enjeline mengungkapkan, efek sabu adalah jenis stimulan, sehingga otak penggunanya akan menjadi sangat aktif.
Saking aktifnya maka bisa berimbas jadi tidak bisa tidur dan semangat dalam hal apapun ketika orang tersebut masih dalam pengaruh obat tersebut.
"Ketika semangat, mereka enggak lapar, sehingga sering juga digunakan menjadi semacam 'obat diet'. Walau paling sering digunakan untuk menambah nafsu seksual," ujar Enjeline.
Kemudian, hal yang bisa terlihat dari pengguna sabu yakni sering terlihat munculnya banyak jerawat di daerah sekitar hidung atau bibir.
Hal ini dikarenakan penggunaan sabu melalui bong atau alat penghisap sabu.
"Gigi dan gusi rusak juga, badan kurus kering, dan wajah lebih tua dari usia," imbuhnya.
Sementara itu, Enjeline menjelaskan efek sabu-sabu akan cepat muncul segera setelah penggunaan.
Kondisinya lalu memuncak dalam waktu 4 jam.
"Dalam 15 jam sudah dikeluarkan dari tubuh, jadi dia akan pakai lagi besok supaya enggak lemas," ujar Enjeline.
Ia mengatakan, jika seseorang sudah kecanduan sabu, maka pengguna akan menambah dosis terus untuk dapat efek yang sama.
(*)