Kanker Otak Jadi Penyebab Agung Hercules Meninggal Dunia, Pemicunya Ternyata Bisa dari Makanan Favorit Sejuta Umat Ini

Sabtu, 08 Januari 2022 | 19:45
Instagram.com

Meninggal di Usia Muda Karena Kanker Otak, Agung Hercules Ternyata Sempat Larang Sahabat Konsumsi 1 Makanan Ini Sebelum Meninggal

GridHype.ID -Masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan sosok Agung Hercules bukan?

Meski kini telah tiada, sosok almarhum tentunya masih di hati keluarga dan para penggemar.

Seperti diketahui, kepergian Agung Hercules beberapa waktu yang lalu sempat membuat publik syok.

Pasalnya, Agung Hercules menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawanpenyakit yang cukup mematikan.

Melansir dari SajianSedap.com, Agung Hercules diketahui meninggal dunia pada 1 Agustus 2019 (48) setelah berjuang melawan sakit kanker otak yang menggerogoti tubuhnya.

Padahal, selama ini Agung Hercules dikenal sebagai sosok yang sehat dan gemar berolahraga, loh.

Namun, siapa sangka sakit dan ajal memang tak pilih-pilih orang.

Usut punya usut, kanker otak yang merenggut nyawa Agung Hercules ternyata bisa disebabkan karena sayuran ini, loh.

Harus catat supaya tak nyesel belakangan.

Baca Juga: Bikin Pangling, Penampilan Terbaru Kaesang Pangarep Sukses Curi Perhatian, Disebut Mirip Agung Hercules hingga Joshua Suherman

Sempat Minta Sahabat Jauhi Makanan Ini

Masih dikutip dari sumber yang sama, Agung Hercules meninggal duniadi Rumah Sakit Dharmais, Jakarta BaratKamis (1/8/2019).

Banyak rekan artis yang datang melayat dan tak kausa menahan tangisnya.

Salah satunya yaitu Daus Mini beserta sang istri.

Saat melayat, Daus Mini menyempatkan untuk menemui awak media dan menjawab beberapa pertanyaan.

Daus menjelaskan jika ia sebelumnya sempat menjenguk Agung Hercules sembari mengenalkan istri barunya pada sang sahabat.

Tak hanya itu, Daus Mini berceria jika saat masih sakit, Agung tetap berusaha untuk ceria.

Tak disangka, Daus Mini pun sempat mendapatkan teguran dari Agung Hercules karena makan gorengan.

"Sisanya becanda-canda tentang di lokasi syuting, Daus makan gorengan sama almarhum nggak boleh, dilarang 'itu nggak sehat, itu makanan enggak sehat, masih ada makanan yang sehat lain', gitu katanya," ujar Daus Mini yang dilansir dari tayangan "Silet" (2/8/2019).

Baca Juga: BERITA POPULER: Satu Indonesia Kecolongan, Stop Tidur Setelah Makan hingga, Sesumbar Ditaksir Oleh YouTuber

Melansir dari "Kompas.com" seorang ahli gizi dari klinik Eka Hospital BSD, Elia Indrianingsih mengatakan jika terlalu banyak makan gorengan memang tak baik karena bisa membuat tubuh kelebihan kalori.

Elia menjelaskan, gorengan pasti digoreng menggunakan minyak, sedangkan minyak pada umumnya mengandung kalori tinggi.

"Jadi misalnya makan satu tahu yang enggak digoreng kalorinya 75, ketika digoreng kalorinya bisa jadi 175. Kalau makan tahu goreng lebih dari satu, sudah berapa tuh kalorinya," kata Elia dalam diskusi di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Jika tubuh kelebihan kalori maka bisa menyebabkan obesitas yang bisa juga berimbas pada penyakit stroke, diabetes hingga jantung.

Banyak makan gorengan juga bisa meningkatkan kandungan trigliserid atau lemak dalam darah.

Lama-kelamaan, lemak bisa menimbun menjadi plak, kemudian akan menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak, apalagi jika jarang olahraga atau aktivitas fisik.

Bukannya tak boleh, namun sebaiknya kita batasi makan gorengan ya.

Makanan Penyebab Kanker Otak

Melansir dari Nakita.ID, seperti halnya kanker lainnya, penyebab kanker otak belum diketahui dengan pasti.

Baca Juga: Angin Surga Bagi Pengidap Kanker Payudara, Kandungan Likopen pada Tomat Mampu Turunkan Risikonya

Ada banyak penyebab yang menyebabkan seseorang mengalami kanker mematikan itu.

Selain faktor keturunan, faktor polusi udara, kebiasaan merokok, radiasi, dan lainnya diduga memperbesar seseorang terkena kanker otak.

Di luar faktor di atas, ternyata ada beberapa makanan yang diduga dapat memicu munculnya kanker otak.

Pemicu dan penyebab jelas dua hal yang berbeda.

Pemicu hanya memicu sel normal menjadi ganas, sedangkan penyebab adalah faktor utama seseorang terkena kanker otak.

Meski namanya pemicu, makanan ini tak boleh disepelekan karena berperan besar terhadap munculnya sel-sel kanker ganas di bagian otak.

Berikut beberapa makanan yang dapat memicu munculnya kanker otak, seperti yang dialami oleh Agung Hercules.

1. Sate

Siapa tak kenal dengan jajanan kuliner khas indonesia ini.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Air Rebusan Tanaman Herbal Ini Ternyata Ampuh Obati Kanker Payudara

Sate adalah makanan berbahan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu.

Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate.

Ada yang hanya dibumbui kecap, kacang, dan masih banyak lagi.

Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.

Rasanya sangat menggoda, lezat, gurih, dan rasa daging khas yang dibakar yang sedap.

Makanan ini sangat digemari, tak heran di berbagai daerah dan kota, bahkan hingga ke pelosok, banyak ditemukan penjual sate dengan aneka ragam daging sebagai bahannya.

Sate adalah makanan khas Indonesia, bahkan saking populernya makanan ini terkenal pula di Belanda, yang sempat menjajah bumi pertiwi selama 350 tahun, sehingga kepopuleran makanan ini merambah juga ke negeri kincir angin tersebut.

Seperti halnya makanan lain yang dibakar, sate merupakan salah satu pemicu kanker.

Semua itu karena beberapa zat berbahaya dan mematikan berupa hidrokarbon aromatik polisiklik dilapotkan memiliki efek karsinogenik, atau memicu kanker.

Baca Juga: Innalillahi, Artis FTV Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker Lidah, Siapa Sangka Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

Nah, hidrokarbon di atas banyak ditemukan pada makanan yang diasap dan dibakar.

Selain makanan di atas, hidrokarbon aromatik polisiklik bisa didapatkan dari asap rokok, asap kebakaran, dan sumber asap lainnya.

Berbagai riset telah banyak membuktikan, hidrokarbon aromatik polisiklik itu dapat memicu kanker otak.

Tidak hanya kanker otak, zat itu juga dapat memicu kanker lambung, kandung kemih, kulit, dan berbagai kanker berbahaya lainnya.

2. Alkohol

Ada banyak penelitian yang mengungkapkan, alkohol dapat memicu berbagai kanker ganas dan berbahaya.

Dilansir kompas.com, dalam sebuah studi, alkohol disebut sebagai penyebab pertumbuhan 7 jenis kanker, seperti kanker orofaring (bagian tenggorokan), laring, esofagus, hati, usus besar, rektum, dan payudara.

Para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru.

Penelitian terhadap tikus inilah yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker.

Baca Juga: Innalillahi, Artis FTV Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker Lidah, Siapa Sangka Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

3. Makanan yang berjamur

Dilansir kompas.com, dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa jamur pada makanan dapat menghasilkan racun yang dapat membuat kamusakit, bahkan salah satu racun telah dikaitkan dengan kanker hati.

Aflatoksin merupakan metabolit dari beberapa jenis jamur, salah satunya Aspergillus flavus.

Jamur ini dapat menjadi parasit pada kacang, pohon kacang, dan biji-bijian.

Bahayanya, hewan yang makan biji-bijian yang mengandung jamur tersebut, dagingnya juga akan mengandung aflatoksin.

Hal ini juga berlaku untuk ibu menyusui yang mengonsumsi kacang yang mengandung aflatoksin, sehingga ASI yang mengandung jamur dapat masuk ke tubuh bayi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh May Beth Terry dari Columbia University Mailman School of Public Health, konsumsi biji-bijian akan meningkatkan risiko tumor otak tipe glioma.

Intinya, tidak semua jamur pada makanan berbahaya, tetapi para ahli mengatakan ada baiknya kamu menjaga makanan agar tidak berjamur.

Jika kamumelihat jamur pada setiap makanan lunak atau empuk, bahkan jika itu hanya satu titik kecil, anggaplah semuanya sudah terkontaminasi, sehingga kamu perlu membuangnya.

Dan tidak perlu menciumnya lagi untuk memastikan apakah itu masih "baik” atau tidak, menghirup spora dapat memicu reaksi-reaksi alergi dan masalah pernapasan.

Baca Juga: 9 Bulan Robby Purba Rasakan Sakit di Dada Hingga Berujung Diagnosis Kanker Payudara, Binaragawan yang Sempat Nyinyiri Sang Presenter Klarifikasi ini

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber sajiansedap.com, Nakita.ID