GridHype.ID - Jangan menyepelekan jika warna mata menguning.
Siapa sangka dari perubahan warna mata yang menguning bisa jadi menjadi pertanda tubuh mengalami hal ini.
Ya, mata kuning bisa jadi menjadi sinyal ada masalah kesehatan pada liver seseorang.
Dilansir dari SehatQ.com, mata rupanya tak hanya jendela untuk melihat dunia saja, tapi juga bisa jadi indikator kesehatan tubuh seseorang.
Bagian mata yang berwarna putih – disebut sklera – jika berubah warna menjadi kuning merupakan indikasi sesuatu yang serius.
Penyebab mata kuning ini bisa beragam dan perlu segera ditangani.
Mata kuning biasanya banyak dialami bayi baru lahir, ketika liver mereka belum mampu mengatur kadar bilirubin dalam tubuh sehingga terjadi penumpukan di kulit dan bagian putih mata.
Meskipun penyebab mata kuning sangat beragam, berikut ini beberapa cara mengatasi mata kuning terutama yang disebabkan oleh masalah di liver, kantung empedu, pankreas, atau usus.
Baca Juga: Hanya Modal Rebus 4 Daun Kumis Kucing, Siapa Sangka Manfaat Luar Biasa ini Bakal Dirasakan Tubuhmu
Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah muncul kanker hati.
Dikutip dari Sajian Sedap, simak gejala kanker hati yang perlu diwaspadai sedini mungkin.
Kesehatan pun memburuk secara tiba-tiba pada pasien dengan hepatitis kronis atau sirosis.
Selain itu, gejala juga bisa disertai dengan demam tinggi, lelah, mual, dan muntah.
Gejala khasnya yaitu kulit maupun bagian mata menguning atau dikenal dengan jaundice.
Jaundice terjadi pada mereka yang telah mengalami kerusakan fungsi hati.
Jaudice muncul karena banyaknya bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning yang menumpuk di dalam darah.
Pada orang dengan fungsi hati normal, bilirubin seharusnya dibawa oleh darah ke hati, lalu melalui pencernaan untuk akhirnya terbuang melalui tinja.
Namun, pada orang yang fungsi hatinya telah rusak, bilirubin malah menumpuk dalam darah dan tersimpan di kulit dan mata sehingga berwarna kuning.
Akibatnya, urine juga berwarna gelap karena bilirubin tidak bisa dikeluarkan melalui tinja. Hal ini juga membuat warna tinja terlihat pucat.
Sayangnya, gejala tersebut biasanya muncul jika kanker telah masuk stadium lanjut.
Pada stadium awal, kanker hati sering kali tidak memunculkan gejala yang khas sehingga tak terdiagnosis.
Untuk itu, melakukan skrining secara rutin sangat penting, apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
“Pencegahan lebih penting. Salah satunya dengan tes darah untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi virus hepatitis B dan C,” kata Cheah.
(*)