Joki Vaksin Covid-19 yang Disuntik Sebanyak 16 Kali Ini Bikin Geger Seantero Negeri, Komnas KIPI Beberkan Dampaknya pada Tubuh

Rabu, 22 Desember 2021 | 19:00
Pexels

Viral ada joki vaksin. Ia sudah menggantikan puluhan orang suntik vaksin Covid-19.

GridHype.ID -Baru-baru ini, masyarakat Tanah Air tengah dihebohkan dengan adanya joki vaksin Covid-19.

Sebagaimana yang diketahui, pemerintah sampai detik ini masih terus melaksanakan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia.

Hal ini sebagai salah satu pencegahan penularan vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 sendiri diberikan secara bertahap, yaitu sebanyak 2 kali penyuntikan.

Namun siapa sangka, seorang pria asal Pinrang ini justru mendapatkanvaksin Covid-19 lebih dari dua kali.

Kok bisa?

Mungkin banyak dari kamu yang berpikir kalau hal tersebut sangatlah mustahil ya.

Akan tetapi, hal tersebut dipatahkan oleh seorang pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan berikut ini.

Pria ini malah diketahui mendapat vaksin Covid-19 lebih dari dua kali.

Persisnya, sebanyak 16 kali!

Penasaran dengan ceritanya? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Cukup Lakukan Hal Ini Jika Anak Alami Efek Samping Setelah Diberi Vaksin Covid-19

Mengutip Tribunnews (22/12/2021) via Nakita.ID, pria bernama Abdul Rohim ini mengaku menjadi joki vaksin demi mendapatkan uang ratusan ribu.

Dalam video berdurasi 31 detik yang beredar itu, Abdul diketahui mendapat vaksin Covid-19 sebanyak 16 kali.

Lalu, bagaimana dampaknya pada tubuh, termasuk antibodinya?

Apakah menjadi lebih kuat?

Hal ini tentunya menarik perhatian Komnas KIPI, hingga akhirnya turun untuk bicara.

"Pemberian suntikan vaksin berulang kali tidak memiliki efek samping atau dampak yang membahayakan," ujar Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Hinky Hindra Irawan Satari.

Meski begitu, menurut Hindra, hal itu tidak perlu dilakukan.

"Tidak ada dampak atau efek sampingnya, seperti yang terlihat pada orang yang disuntikkan itu, sehat wal afiat, jadi tidak berbahaya, namun tidak perlu," katanya.

Sementara, untuk pembentukan antibodi, penyuntikan belasan kali tidak membuat seseorang tersebut menjadi lebih kuat terhadap paparan Covid-19.

Pasalnya, antibodi yang sebelumnya terbentuk dari dua suntikan awal, dan akan dinetralkan oleh vaksin yang disuntikan berikutnya.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Pandemi, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Bakal Digelar di Sekolah, Berikut Syarat yang Harus Disiapkan

"Antibodi yang terbentuk sesuai dengan respon tubuh, pasti akan terbentuk. Bila masih tinggi, maka suntikan vaksin berikutnya akan dinetralkan oleh antibodi yang masih ada, hasil vaksinasi sebelumnya," jelas Hindra.

Hindra pun menjelaskan, meski ada laporan yang memperlihatkan setelah dua kali disuntik Sinovac dan divaksin booster dengan AstraZeneca akan juga memberikan kekebalan.

Namun, berapa lama antibodi bertahan itu masih harus diamati.

"Pada yang bersangkutan, jadwal vaksinasi tidak sesuai dengan uji klinik. Maka, kekebalan yang didapat tidak dapat kita ramalkan," imbuh Hindra.

Ia menilai bahwa fenomena adanya joki vaksin ini menandakan masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik perihal manfaat vaksinasi.

Masyarakat masih meragukan keamanan vaksin yang disediakan pemerintah, serta hoaks yang turut menjadi alasan masyarakat takut disuntik vaksin.

"Masyarakat harus teredukasi dan paham manfaat imunisasi. Vaksin itu tidak berbahaya, bahkan bila sampai 16 kalipun tidak berbahaya. Jadi, jangan takut terhadap vaksin, namun harus takut kepada Covid-19," pesan Hindra.

Hingga saat ini, diketahui bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Polres Pinrang masih terus mendalami video pengakuan yang dilakukan Abdul Rohim.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul "Cerita Seorang Pria yang Mendapat Vaksin Covid-19 Sebanyak 16 Kali, Apa Dampaknya pada Antibodi? Begini Penjelasannya"

Baca Juga: Para Orang Tahu Wajib Tahu Soal Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Siapa Sangka Anak yang Alami Hal ini Tidak Akan Menerima Vaksinasi Covid-19

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya