GridHype.ID - Kepergian selebgram, Laura Anna begitu mengejutkan publik.
Sebagaimana yang diketahui, perempuan yang bernama lengkap Edelenyi Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021).
Kabar buruk ini dibenarkan oleh kakak kandung Laura Anna dalam akun instagram @gretaim.
Dilansir dari Tribun Seleb, Ia mengungkapkan, mantan kekasih Gaga Muhammad itu meninggal dunia pukul 09.22 WIB.
"Telah berpulang adik saya tercinta Edelenyi Laura Anna pada jam 09.22.
Mohon doanya dan mohon dimaafkan jika adik saya ada kesalahan semasa hidupnya..
Terima kasih," ucap kakak kandung Laura Anna.
Diberitakan Tribunnews, kerabat Laura Anna, Putri Syah Alam ungkap kondisi terakhir sang selebgram.
Putri menerangkan gadis 21 tahun itu sempat mengeluhkan sesak napas.
Keluarga pun kemudian melarikan Laura Anna ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Raffi Ahmad Tulis Kalimat Menyentuh Mengenang Kepergian Sang Selebgram
Sudah merasa lebih baik, ia tak menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, ke IGD sudah enakan," terang Putri, Rabu (15/12/2021).
Namun setelah pulang dari rumah sakit, Laura Anna justru kembali mengeluh sesak napas.
Keluhan sesak napas Laura Anna tersebut akibat Gerd yang ia alami kambuh.
Tentu saja hal ini menjadi perhatian kebanyakan orang mengenai GERD itu sendiri.
Dikutip dari Sajian Sedap, hal ini tentu saja menjadi perhatian banyak orang, karena GERD ini bisa menyerang siapa saja, dan efek buruknya bisa menjadi salah satu penyebab seseorang kehilangan nyawa.
Nah, rupanya salah satu gejala yang sering tidak disadari seseorang terjangkit GERD adalah kesulitan untuk menelan.
Lalu bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Kesulitan Menelan Bisa Pertanda GERD Menyerang
Dalam artikel "Why Does It Hurt to Swallow" yang dilansir dari laman WebMD (14/5/2021) rupanya kesulitan menelan bisa menjadi salah satu gejala GERD.
Selain menimbulkan sensasi terbakar atau nyeri dada, GERD juga dapat menyebabkan tenggorokan sakit untuk menelan.
Hal itu dikarenakan zat asam dalam lambung kembali menuju mulut.
Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan mual dan muntah.
Bila kondisi tersebut sering berulang, misalnya lebih dari dua kali dalam seminggu, segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan kondisi tubuh setiap individu.
Mengatur makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat dilakukan untuk mencegah efek GERD yang lebih parah.
GERD sendiri memang bukan jadi faktor utama.
Komplikasi yang terjadi akibat GERD-lah yang menyebabkan seseorang bisa terancam nyawanya, bahkan bisa saja kehilangan nyawa.
Dikutip dari Kompas.com, seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau penyakit bawaan contohnya jantung, lebih rawan karena nyeri yang ditimbulkan jika GERD menyerang.
Selain kesulitan menelan, berapa gejala lain juga wajib Anda perhatikan.
Dalam bincang-bincang Sains Talk Kompas.com, Kamis (11/2/2021), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, dr Hasan Maulahela SpPD-KGEH mengatakan bahwa ada beragam gejala yang bisa dirasakan pasien pengidap Gerd.
Di antaranya seperti heartburn atau rasa panas di dada, sakit dada, batuk kronis, mual, muntah, makanan atau cairan asam lambung berbalik di kerongkongan, tenggorokan terasa mengganjal, sesak napas, serak, iritasi (radang) pada kerongkongan.
"Ciri yang paling khas ya heartburn atau rasa panas di dada," kata dr Hasan.
Umumnya, pasien mengeluhkan gejala heartburn setelah selesai makan, dan memburuk di malam hari.
(*)