GridHype.ID - Penyakit alzheimer merupakan penyakit otak dimana mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara.
Penyakit ini biasanya ditemukan oleh orang-orang yang sudah lanjut usia yakni di atas 65 tahun.
Hingga kini masih belum diketahui pasti penyebab pasti penyakit alzheimer.
Dikutip dari Alodokter.com, pada tahap awal, penderita penyakit Alzheimer akan mengalami gangguan daya ingat yang sifatnya ringan atau pikun, seperti lupa nama benda atau tempat, serta lupa kejadian atau isi percakapan yang belum lama terjadi.
Seiring waktu, gejala tersebut akan bertambah parah.
Pada tahap lanjut, penderita penyakit Alzheimer sulit bicara atau menjelaskan suatu hal, sulit untuk merencanakan sesuatu, sulit membuat keputusan, kerap terlihat bingung, serta mengalami perubahan kepribadian.
Pasien penyakit Alzheimer juga biasanya akan kesulitan mengenal wajah orang lain.
Siapa sangka penyakit ini bisa dicegah dengan salah satu lalapan ini.
Ya, kita mungkin sudah tidak asing dengan daun kemangi.
Apalagi kandungan yang terkandung di dalam daun kemangi yang baik untuk tubuh.
Mengutip dari Kompas.com melansir dari Healthline, dalam 2 gram daun kemangi segar terkandung 0,6 kalori, vitamin A, vitamin K, kalsium, zat besi, dan mangan.
Dilansir dari Bangka Pos, sayuran satu ini sering kali dijumpai di Indonesia karena jadi pelengkap makanan, semisal untuk lalapan dan menjadi kaldu kuah yang enak.
Tak hanya untuk kuah, daun kemangi juga banyak digunakan untuk mencuci tangan karena bisa menghilangkan bau amis ikan.
Meski sering digunakan untuk hal-hal sepele ternyata kemangi sebenarnya memiliki khasiat luar biasa.
Ilmuwan Amerika menemukan bahwa Fenchol senyawa alami yang berlimpah dalam kemangi, dapat mengurangi akumulasi racun protein amiloid-beta di otak.
Makalah, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Frontiers in Aging Neuroscience, menunjukkan bahwa Fenchol memiliki efek yang mirip dengan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang secara alami ditemukan di saluran usus.
SCFA sering berkurang pada pasien yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan penyakit Alzheimer.
SCFA memiliki peran dalam aktivasi sinyal FFAR2, molekul pensinyalan sel, yang diekspresikan pada neuron.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa FFAR2 yang tidak cukup diaktifkan bertanggung jawab atas akumulasi protein amiloid-beta beracun di otak, yang bertanggung jawab atas penurunan kognitif.
Dengan kata lain, pasien dengan Alzheimer atau bentuk penurunan kognitif lainnya hampir jatuh ke dalam lingkaran setan.
Jadi para ilmuwan mencari alternatif untuk SCFA.
Menurut Sci-News, Profesor Hariom Yadav dan tim dari Wake Forest School of Medicine dan University of South Florida (AS).
Telah menguji hingga 144.000 senyawa alami yang berpotensi meniru efek SCFA pada tubuh manusia.
Itu kabar baik karena ramuan ini sangat mudah tumbuh.
Varietas ini tumbuh di banyak negara dengan spesies yang beragam, morfologinya sedikit berbeda tetapi secara umum Fenchol melimpah.
Tidak hanya pencegahan, pengujian pada tikus juga menunjukkan bahwa Fenchol juga membantu menghilangkan amiloid-beta secara bertahap di otak, menjanjikan untuk meringankan masalah yang dihadapi oleh pasien Alzheimer.
Ini adalah kabar baik karena Alzheimer dan gangguan kognitif secara umum adalah salah satu penyebab utama kematian dini di dunia, yang terus meningkat tetapi belum ada obatnya.
Makan kemangi diyakini memberikan manfaat langsung, tetapi para ilmuwan terus mempelajari cara yang lebih efektif untuk memasukkan Fenchol ke dalam tubuh untuk mencapai efek terkuat.
(*)