Benarkah Golongan Darah Berpengaruh Besar Terinfeksi Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli

Selasa, 07 Desember 2021 | 06:30
Shutterstock

Cara penularan virus corona dari jenazah yang meninggal karena terinfeksi ke manusia hidup.

GridHype.id-Virus covid-19 saat ini masih bisa ditemukan di muka bumi.

Virus yang menjadi perhatian dunia ini bisa diderita oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak hal yang dikaitkan dengan terjangkitnya covid-19 pada seseorang.

Salah satunya adalah mengenai golongan darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah dapat mempengaruhi kerentanan terhadap covid-19.

Dilansir dari kompas.com, sebuah penelitian yang dirilis oleh Sir Ganga Ram Hospital menunjukkan bahwa orang-orang dengan golongan darah A, B, dan Rh+ lebih rentan terhadap infeksi virus corona.

Adapun mereka yang memiliki golongan darah O, AB dan Rh- memiliki risiko infeksi yang lebih rendah.

Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Bikin Heboh Dunia, WHO Minta agar Tak Bereaksi Berlebihan

Adapun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Cellular and Infection Microbiology menjelaskan bahwa pria dengan golongan darah B lebih rentan terhadap infeksi virus Corona dibandingkan dengan wanita dengan golongan darah yang sama.

Dalam kasus golongan darah AB, orang yang berusia kurang dari 60 tahun lebih rentan terhadap infeksi virus corona.

Bukan hanya itu, orang dengan golongan darah A dan Rh+ membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Adapun mereka yang bergolongan darah O dan Rh- akan lebih cepat pulih.

Lantas bagaimana pendapat para ahli?

Para ahli mengatakan bahwa covid-19 merupakan virus yang baru sehingga masih banyak hal yang belum diketahui.

Beberapa penelitian yang dilakukan merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tentang peranan golongan darah dalam risiko dan perkembangan penyakit menular.

Rekan penulis dan Ketua Departemen Transfusi Darah di SGRH mengatakan bahwa golongan darah A, B, O, dan atau Rh memiliki kemungkinan tidak bertanggung jawab atas asosiasi tersebut.

Lebih lanjut, hal tersebut mungkin merupakan indikasi dari faktor-faktor yang mendasari dan belum diselidiki secara rinci.

Sebagai kesimpulan, masih terlalu dini jika mengatakan bahwa golongan darah berhubungan dengan risiko dan tingkat keparahan covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Warga Dunia, Varian Omicron Digadang Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com