GridHype.ID -Belakangan ini, publik kembali dihebohkan dengan adanya varian baru Covid-19.
Varian baru Covid-19 ini pun langsung menjadi perhatian warga dunia.
Pasalnya, varian baru Covid-19 tersebut menular lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Melansir dari Kompas.com, virus corona varian baru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini diberi nama Omicron atau B.1.1.529.
Varian Omicron bahkan dikabarkan telah menyebar di beberapa negara di dunia.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian Covid-19 baru yakni varian B.1.1.529 dengan nama varian Omicron ini sudah resmi ditetapkan sejak 26 November 2021.
Menurut beberapa ahli dari hasil penelitian, diungkapkan bahwa varian baru yang satu ini memiliki penularan yang lebih cepat dibandingkan virus-virus sebelumnya.
Bahkan yang terbaru, varian Omicron diketahui telah ditemukan di Malaysia.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy secara resmi mengumumkan varian baru Covid-19, Omicron sudah sampai ke Malaysia.
Virus yang daya tularnya lebih cepat daripada varian Delta ini terdeteksi ketika negara Tetangga Indonesia itu mengurut seluruh genom untuk semua kasus positif Covid-19 mulai 11 hingga 28 November.
Sampel-sampel itu diambil dari penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasiomal Kuala Lumpur (KLIA), mulai 11 hingga 28 November, dan dinyatakan positif.
Dalam penelusuran itu, otoritas Malaysia menemukan salah satu penumpang positif Omicron.
Dia adalah mahasiswa yang baru pulang dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengingatkan masyarakat tentang bahayanya varian Omicron yang lima kali lebih cepat menular dibanding varian Delta.
Varian Delta sudah membuat lonjakan kasus Covid-19 di India, tempat virus itu berasal.
Jokowi pun mengingatkan bahwa varian baru ini bisa menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dan berpotensi menjatuhkan ekonomi negara.
Untuk lebih jelasnya, mari kita cari tahu tentang gejala dan pencegahan varian Omicron yang dikutip dari Nakita.ID:
Baca Juga: Indonesia Harus Waspada, Virus Corona Varian Omicron Telah Terdeteksi di Malaysia dan Singapura
Gejala Omicron
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini gejala dari penularan varian Omicron masih belum diketahui jelas.
Dikutip dari foxnews.com via Nakita.ID, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa ciri-ciri gejala dari varian Omicron adalah sebagai berikut:
a. demam atau kedinginan
b. batuk
c. sesak napas atau kesulitan bernapas
d. kelelahan
e. nyeri otot atau tubuh
f. sakit kepala
g. kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan
h. hidung tersumbat atau pilek
i. mual atau muntah
j. diare
Virus Omicron
Kelompok ahli Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE) mengatakan bahwa varian Omicron ini merupakan mutasi dan kombinasi dari virus corona.
Omicron ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 lalu, di negara Afrika Selatan.
Disampaikan oleh WHO bahwa infeksi penularan varian Omicron ini terkonfirmasi berasal dari spesimen varian corona.
Omicron ini penularannya disinyalir lebih mengkhawatirkan, karena resiko infeksi ulang varian ini lebih cepat.
Jumlah kasus virus varian Omicron hingga saat ini masih terus meningkat.
Beberapa laboratorium mendeteksi munculnya virus varian Omicron ini dari tes PCR.
Dari perkembangan penularannya virus varian Omicron ini lonjakan pertumbuhannya jauh lebih cepat dari yang sebelumnya.
Pencegahan Penularan Virus Omicron
Selain itu masyarakat diingatkan untuk selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.
Langkah-langkah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
- Menggunakan masker yang pas
- Menjaga kebersihan tangan
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain
- Meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan
- Menghindari keramaian
- Melakukan vaksinasi
- ketika batuk atau bersin tutup dengan siku atau tisu yang ditekuk
(*)