Jadikan Hari Makin Berkah, Inilah Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 yang Disunnahkan pada Malam Jumat dan Hari Jumat

Jumat, 03 Desember 2021 | 16:15
pinterest

Alquran

GridHype.id- Salah satu cara menjalankan sunnah Rasulullah adalah dengan membaca suratAl Kahfi di hariJumat.

Adapun keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat sangatlah besar, di antaranya adalah akan disinari cahaya di antara dua Jumat.

Oleh karena keistimewaan tersebut, tak jarang umat muslim yang secara individu membaca surah Al Kahfi setiap malam Jumat atau di hari Jumat.

Mengutip tulisan Prima bin Firdaus Roni al-Mirluny dalamBuku Mengenai Surat Al-Kahfimelalui tribunnews.com,, adahadist shahih yang menyebutkan tentang anjuran membaca Al Kahfi di Hari Jumat.

Bahwa Rasullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jum’at”

Ada yang menjadikan bacaan surah Al Kahfi sebagai amalan rutin pribadi setiap Jumat, baik membaca 10 ayat awal maupun dari awal hingga selesai.

“Barangsapa yang menhgahafal sepuluh ayat awal dari surat alKahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal.”

Al Kahfi artinya Gua, dinamakanAl Kahfi lantaran berisi kisah ashabAl Kahfi (para penghuni gua) yang mana mendapat mukjizat yang menakjubkan.

SuratAl Kahfiberjumlah 110 ayat dan tergolong surat Makiyyah, kecuali ayat 38 dan 86 sampai 101 yang merupakan ayat Madaniyyah.

Surat ini menduduki urutan ke-18 dalam Alquran dan surat ini diturunkan setelah surat Al-Ghasyiyah.

Baca Juga: Ada Sejumlah Keutamaan yang Didapat saat Membacanya, Inilah Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Berikut bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10, lengkap dengan terjemahan serta latinnya, dikutip dari quran.kemenag.go.id.

Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ - ١

al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Quran) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ -٢

qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

اكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ – ٣

mākiṡīna fīhi abadā

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ - ٤

wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا -٥

mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا - ٦

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

Baca Juga: Merasa Sedih Tanpa Tahu Penyebabnya, Panjatkan Doa Ini di Waktu Terbaik agar Diri Menjadi Lebih Tenang

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلً - ٧

innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ - ٨

wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا - ٩

am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا - ١٠

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judulAl Kahfi Ayat 1-10, Sunnah Dibaca di Malam Jumat dan di Hari Jumat, Ini Bacaannya.

Baca Juga: Inilah 3 Golongan Orang yang Doanya Pasti Dikabulkan Oleh Allah , Jadilah Salah Satunya!

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya