Kasihan Keluarga Jadi Korbannya, Mulai Sekarang Jangan Lagi Beli Beras dengan Ciri Ini, Bahayanya Bikin Tubuh Gampang Sakit-sakitan

Senin, 22 November 2021 | 15:30
pixabay/NatureFriend

cara menyimpan beras

GridHype.ID - Kebutuhan akan beras memang terbilang tinggi di masyarakat Indonesia.

Sebab, beras yang dimasak menjadi nasi masih dianggap sebagai makanan pokok banyak orang.

Maka dari itu, sejumlah orang akan menyediakan beras dalam jumlah banyak untuk kurun waktu tertentu.

Jika persediaan sudah menipis, kita tentu akan kembali membeli beras untuk stok di rumah.

Nah, sebelum membeli beras ada baiknya untuk selalu hati-hati.

Sebab, jika membeli beras dengan ciri ini akibatnya bisa datangkan penyakit buat keluarga di rumah!

Jangan Beli Beras dengan Ciri Ini

Melansir SajianSedap.com, kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.

Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.

Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo.

Baca Juga: Salah Kaprah, Mencuci Beras dengan Cara Ini Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan Tubuh, Mulai Sekarang Jangan Ulangi Lagi

Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.

Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.

"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.

Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.

"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati.

Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.

Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.

Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.

Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.

Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.

"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Rahasia Masak Beras agar Mirip Nasi Jepang Akhirnya Terbongkar,Wanita Ini Sampai Kaget Saking Gampang Membuatnya

Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.

Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.

Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.

Cara Menyimpan Beras

Saat membuka tempat penyimpanan beras, Anda mungkin pernah menemukan kutu atau serangga lain muncul di sela-sela beras.

Karena hal tersebut, seperti yang dikutip dari HelloSehat.com, beras jadi berbau tak sedap.

Kalau sudah begitu, bisa jadi cara menyimpan beras yang Anda lakukan selama ini ternyata salah.

1. Sediakan wadah penyimpanan yang bersih. Bersihkan seluruh wadah penyimpangan hingga ke sela-selanya wadah dan keringkan dengan lap bersih sebelum digunakan.

2. Periksa kebersihan wadah di sekitarnya. Jika ada bahan makanan kering yang mengandung kutu di sekitar wadah beras, segera jauhkan dari penyimpanan beras agar kutu tidak berpindah dan mengotori beras.

3. Segera pindahkan beras ke wadah tertutup.Jika menggunakan wadah yang lembap dan tidak kedap udara, hal tersebut dapat menarik kutu dan serangga lain untuk masuk ke dalam beras.

4. Masukkan wadah ke dalam kulkas. Langkah ini bertujuan untuk membunuh telur atau larva yang ada di dalam beras.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Masak Nasi Pakai Air Teh Justru Bikin Tubuh Rasakan Hal Tak Terduga, Coba Mulai Sekarang

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber sajiansedap.com, Hellosehat.com