Bukan Tak Mungkin, Nyatanya Makanan Rendah Garam Tetap Bisa Lezat Saat Disantap, Kuncinya Ternyata Ada Pada Hal Ini

Kamis, 18 November 2021 | 20:00
freepik

Bahan makanan yang sehat dan bergizi.

GridHype.ID - Garam menjadi salah satu bumbu wajib yang harus ada di dapur.

Sebab, garam berfungsi sebagai penyedap rasa di setiap masakan.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menganggu kesehatan tubuh.

Mengutip Halodoc.com, konsumsi garam berlebih sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Kondisi ini tentu saja merupakan salah satu risiko penyakit jantung, bahkan stroke.

Alhasil, para ahli merekomendasikan orang yang menderita hipertensi untuk membatasi asupan garam.

Walau garam yang dipakai berkurang, bukan berarti rasa makanan harus dikorbankan.

Ya, makanan rendah garam nyatanya tetap bisa terasa lezat saat disantap.

Hal ini tergantung dari bahan-bahan masakannya hingga bagaimana cara pengolahannya.

Melansir Kompas.com, hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari IPB, Ahmad Sulaeman.

"Menu gizi seimbang yang enak dan lezat bisa diciptakan dengan cara memilih dan mengombinasikan aneka ragam pangan, memilih cara pengolahan, hingga menambahkan bahan pangan yang bisa menjadikan enak dan kaya rasa," kata Ahmad Sulaeman dalam webinar yang diadakan Ajinomoto (15/11/2021).

Baca Juga: Enggak Perlu Buang Uang Buat Jasa Sedot WC, Cukup Pakai Garam untuk Atasi Masalah Kamar Mandimu, Dijamin Hasilnya Bikin Seisi Rumah Kegirangan

Ia menambahkan, makanan yang aman dan bergizi tidak berguna kalau makanan yang diasup tidak enak.

Sebab, rasa lezat adalah salah satu kenikmatan yang dicari oleh manusia.

"Kepuasan ini bisa menghilangkan stres dan meningkatkan fungsi imun," ujarnya.

Ahmad juga memberikan tips untuk membatasi asupan garam dari makanan sehari-hari.

Misalnya saja memilih bumbu yang rendah atau tanpa sodium, membatasi makanan yang diasap atau diasinkan, membatasi pangan olahan, atau menambahkan rasa lezat dengan penggunaan senyawa umami seperti MSG.

"Monosodium glutamate berfungsi sebagai flavour enhancer, sehingga penambahan sedikit saja mampu memberikan efek umami, sehingga rasa gurih dan nikmat muncul dari makanan," katanya.

Berbagai penelitian menunjukkan, umami bisa mengurangi asupan sodium.

Berbeda dengan garam, kandungan sodium dalam MSG lebih rendah.

Dalam setengah sendok makan garam (sekitar 2.5 gram) mengandung 1000 mg sodium.

Sedangkan dalam jumlah yang sama, hanya ada 300 mg sodium dalam MSG.

"Umami dapat meningkatkan cairan ludah dan cairan lambung sehingga makanan lebih sempurna dicerna," imbunya.

Ahmad menegaskan bahwa MSG aman digunakan dalam makanan.

"Sampai saat ini belum ada bukti penelitian yang kuat yang menyatakan MSG sebagai penyebab gangguan kesehatan," katanya.

Baca Juga: Salah Kaprah, Jangan Lagi Cuci Kangkung dalam Baskom Jika Tak Ingin Risiko Buruk Menimpa Sekeluarga

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Halodoc.com