Emak-emak Harus Tahu! Lele dengan Ciri-ciri Ini Ternyata Bisa Jadi Gudang Penyakit Kalau Dimakan, Jangan Sampai Nyesel Besok-besok

Jumat, 12 November 2021 | 15:30
Sajian Sedap

Ikan lele goreng di warung pecel lele memang seakan tidak ada tandingannya. Tapi sekarang kamu juga bisa menikmati ikan lele ala pedagang pecel lele di rumah dengan cara ini.

GridHype.ID - Ikan lele goreng memang paling populer saat disajikan lengkap dengan lalapan dan sambalnya.

Kenikmatan ikan lele gorengseolah tidak ada tandingannya.

Namun, sajianlele yang dimasak dengan kuah bersantan juga tak kalah lezat.

Selain rasanya yang enak, ikan lele juga dikenal menyimpan kandungan gizi yang melimpah.

Berkat kandungan nutrisinya, lele dipercaya mampu menjaga kesehatan tubuh.

Mengutip HelloSehat.com, dengan mengonsumsi daging lele kesehatan jantung dan otak akan terjaga.

Bahkan, lele mampu mendukung sistem imun jadi lebih kuat, mencegah anemia, hingga menurunkan risiko stroke.

Sayangnya, manfaat tersebut tidak bisa didapat jika saat memakannya lele yang masih berbau amis ataupun berbau tanah.

Tapi tak hanya itu saja, beberapa ciri-ciri lain lele, juga harus ada waspadai karena bisa jadi lele tersebut tidak layak dimakan.

Nah, agar Anda tidak tertipu lagi berikut ciri-ciri lele yang tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Sejumlah Orang, Ini yang akan Terjadi Pada Tubuh Jika Terlalu SeringTidur Tanpa Bantal

Ciri-ciri Ikan Lele yang Tidak Layak Konsumsi

Melansir SajianSedap.com, lele adalah ikan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, asam lemak omega-3, serta vitamin B kompleks.

Setiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilokalori, karbohidrat 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak 13 gram.

Sementara kandungan protein ikan lele, setiap 100 gram, sekitar 18 gram.

Jadi, ikan lele itu sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (zat karsinogenik) bagi tubuh manusia.

Namun, ada beberapa keadaan yang membuat lele menjadi berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.

Salah satunya adalah, risiko kanker.

Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.

Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.

Lalu bagaimana memilih lele yang layak konsumsi?

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Terhempas Pergi Hanya dengan Ramuan Daun Ini, Bisa Jadi Pendamping Pengobatan Medis

Tentunya kita harus memilih lele dari perternakan lele yang baik.

Yaitu yang mengindahkan standar kesehatan pemeliharan ikan lele.

Dilansir dari diskanlud.jatimpemprov.go.id seperti inilah ciri ikan lele yang sehat.

1. Daging ikan lele bertekstur lembek

Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.

Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.

2. Pergerakan ikan aktif

Pastikan Anda membeli ikan yang masih hidup.

Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pegerakannya pasif.

3. Tidak ada kerusakan fisik

Baca Juga: Sayangi Nyawamu, Tak Hanya Bahan Tambahannya yang Bahaya, Siapa Sangka Nekat Keseringan Makan Bakso Juga Picu Masalah Serius Bagi Kesehatan Tubuh

Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.

Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.

4. Disimpan dalam wadah yangbersih

Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.

Sebab, salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan wadah juga harus menjadi perhatian.

Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dll).

Pengangkutan dalam kondisi higienis untuk menghindari kontaminasi sekitar (seperti udara, tanah, air, oli, bahan kimia, dan kontaminasi silang).

Dilansir dari ScienceDaily, jika masih ragu dengan kualitas lele yang akan dikonsumsi, Anda bisa membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan.

Masalahnya, kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.

Cara ini mungkin tidak menjamin 100 persen, namun setidaknya Anda bisa meminimalisir kemungkinan mengonsumsi lele yang tidak sehat.

Baca Juga: Tak Hanya Enak dan Sehat, Campuran Susu dan Bawang Putih Ternyata Simpan Manfaat Luar Biasa dan Tak Terduga ini pada Tubuh, Simak Cara Buatnya

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : sajiansedap.com, Hellosehat.com

Baca Lainnya