Kanker Payudara Sebabkan Kerontokan Rambut, Ternyata Ini yang Jadi Alasannya

Sabtu, 13 November 2021 | 06:00
Hindustan Times

Rambut Rontok

GridHype.id- Kanker payudara bisa terjadi karena pertumbuhan kanker di jaringan payudara.

Penyakit dengan istilah medis Carcinoma mammae ini menjadi momok mengerikan bagi wanita seluruh dunia.

Kanker payudara yang parah bisa menyebabkan kematian.

Beragam kondisi juga bisa dialami oleh penderita kanker payudara.

Anda pasti pernah mendengar jika penderita kanker payudara mengalami kerontokan rambut yang cukup parah.

Hal tersebut memang benar adanya, perawatan yang dijalani oleh penderita kanker payudara kerap membuat mereka harus mengalami kerontokan rambut.

Dilansir dari kompas.com, kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut karena efeknya mempengaruhi sel folikel rambut.

Adapun kondisi ini biasanya terjadi beberapa minggu setelah menjalani kemoterapi.

Tidak perlu takut berlebihan, kerontokan pada rambut hanya bersifat sementara.

Kondisi tersebut akan memulih jika pasien berhenti menjalani kemoterapi.

Laman alodokter.com menjelaskan bahwa rambut rontok akan terjadi 2 hingga 4 minggu atau bahkan dalam hitungan hari sejak kemoterapi pertama dilakukan.

Rambut yang mengalami kerontokan ternyata tidak hanya rambut kepala saja.

Efek kemoterapi yang satu ini memang biasanya diawali dari kerontokan rambut yang berada di kepala.

Lambat laut kerontokan akan diikuti oleh rambut di sekitar wajah, tubuh, dan kemaluan.

Kerontokan yang terjadi bersifat perlahan dan bertahap.

Baca Juga: Jadi Penyakit yang Kerap Menghantui Perempuan di Seluruh Dunia, Inilah Sederet Gejala Kanker Payudara Stadium Awal

Pasien yang menjalani kemoterapi amalnya akan mendapati rambut rontok dengan jumlah yang sedikit.

Namun lama-kelamaan, rambut rontok tersebut bisa berujung pada kebotakan.

Sejumlah kasus juga menunjukkan bahwa kerontokan rambut bisa berlangsung sangat cepat.

Hingga saat ini, memang tidak ada pengobatan yang secara efektif dapat mencegah kerontokan rambut akibat kemoterapi.

Kebanyakan pasien akan menggunakan topi pendingin selama menjalani kemoterapi untuk mengurangi kerusakan pada akar rambut.

Penggunaan topi ini bekerja untuk mengurangi aliran darah ke kulit kepala.

Hal tersebut berkaitan dengan jumlah obat kemoterapi yang mencapai folikel rambut di kepala.

Meski demikian, tidak semua pasien kemoterapi berhasil merasakan efek tersebut.

Dokter mungkin akan menyarankan juga kepada pasien untuk melakukan beberapa hal terkait rambut rontok.

Misalnya seperti menggunakan produk perawatan rambut yang berbahan kimia lembut.

Pasien kemoterapi juga dianjurkan untuk menggunakan sisir bulu lebar dan lembut.

Penggunaan hair dryer atau alat catok juga harus dihindari untuk mengurangi kerontokan.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Kanker Payudara, Jika Ketiga Ciri Ini Ada di Tubuh Segera Konsultasi

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, alodokter.com

Baca Lainnya