Tak Masuk Akal, Lukisan Kuno Ungkap Cara Orang Mesir Kuno Menghukum Penjahat, Faktanya Bikin Merinding

Kamis, 11 November 2021 | 14:00
listverse.com

Ilustrasi lukisan Mesir Kuno menunjukkan seseorang dipukuli untuk cara penyelidikan kejahatan

GridHype.id- Kasus kejahatan sejak zaman dahulu sudah banyak ditemukan.

Hanya saja, hukuman yang diberikan kepada penjahat pada zaman sekarang dan zaman dulu dan Dunia berbeda.

Anda tentu pernah mendengar jika hukuman bagi penjahat di zaman dulu sangat kejam.

Hal tersebut ternyata benar adanya.

Detektif yang hidup di zaman dulu dibayar untuk menyelesaikan perkara kejahatan.

Berbeda dengan saat ini, mereka mencatat segala hal dalam berbagai bentuk termasuk lukisan kuno.

Siapa sangka, lukisan kuno tersebut menjadi petunjuk bagi manusia masa kini untuk mengetahui bagaimana sejarah penanganan kejahatan di masa lampau.

Dilansir dari intisari.id, berikut beberapa informasi menarik mengenai kejahatan di Mesir kuno.

Monyet tertatih menyerang pencuri

Siapa sangka, pelanggar hukum di Mesir kuno akan berakhir diserang monyet di wajahnya.

Para penjaga di era Mesir kuno sering membawa hewan tertatih bersama mereka.

Hewan tersebut biasanya adalah anjing hingga monyet.

Mereka adalah hewan yang dikekang dan siap menyerang.

Bahkan, sebuah sejarah mencatatkan bahwa ada lukisan monyet-monyet yang beraksi dalam makam salah satu pelayan.

Baca Juga: Dilengkapi Gambar Musuh-musuhnya, Sandal Istimewa Firaun Tutankhamun Punya Desain Khusus yang Disesuaikan dengan Kaki Pengkornya

Mengadu diwajibkan oleh undang-undang

Di saat Ramses III terbunuh, polisi tidak hanya mengumpulkan orang-orang yang bertanggung jawab, namun juga mengumpulkan para pelayan dan suruhannya.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya.

Para pelayan dan suruhan memiliki banyak kesempatan untuk menguping konspirasi.

Jika mereka gagal untuk melaporkan kejahatan yang terjadi, mereka akan disebut sebagai kriminal.

Bahkan pihak berwajib tidak segan untuk memotong telinga mereka karena dianggap tidak digunakan dengan baik.

Saksi dan tersangka dipukuli sampai berbicara

Sejumlah orang tentu ingin merahasiakan apa yang terjadi agar mereka tidak mendapat kerugian.

Pada zaman dahulu, para detektif tidak akan segan untuk memukuli orang-orang tanpa belas kasih.

Hal tersebut dilakukannya untuk mendapat pengakuan atas kejahatan yang terjadi.

Bukan hanya bagi pelaku, pihak berwajib juga kerap menjatuhkan sanksi yang sama kepada ada saksi.

Mereka dipukuli agar mau memberikan informasi.

Pengakuan dibandingkan dengan bukti

Demi menjaga martabak Mesir kuno, penyelidikan juga dilakukan dengan membandingkan bukti yang ada.

Saksi yang ada ditakut-takuti dengan beragam ancaman seperti mutilasi.

Terkadang konsekuensi berbohong pada pengadilan akan lebih mengerikan dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan.

Baca Juga: Namanya Menghilang dari Sejarah Lantaran Lakukan Hal Besar Ini, Kisah Tragis Ayah Firaun Tutankhamun yang Dicap sebagai 'Raja Sesat' Bahkan Kena Kutuk Anak Sendiri

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari.id

Baca Lainnya