Sopir Vanessa Angel Diduga Alami Microsleep Hingga Berakibat Fatal Terjadinya Kecelakaan, Apa Sebanarnya Kondisi ini dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Selasa, 09 November 2021 | 18:00
instagram.com/tubagusjoddy, bibliss

Pakar soroti tindakan sopir Vanessa Angel sebelum kecelakaan hingga singgung soal kesengajaan

GridHype.ID - Tragedi kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel dan sang suami, Bibi Ardiansyah menjadi sorotan publik belakangan waktu terakhir.

Sosok sang sopir menjadi yang paling disorot lantaran menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Diduga sopir Vanessa Angel Tubagus Joddy mengantuk dan mengalami microsleep.

Dilansir dari Kompas.com, ,obil yang ditumpangi Vanessa bersama suami, anak, suster dan sopirnya mengalami kecelakaan di Tol Nganjuk arah Surabaya Kilometer 672+400A, Jawa Timur.

Kecelakaan ini menyebabkan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dunia, dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman menyebut bahwa sopir Vanessa Angel berpotensi ditetapkan sebagai tersangka, namun pihaknya akan melihat dulu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dokter Tirta menyoroti stamina sopir Vanessa Angel yang menurun dengan kecepatan mobil yang dikendarai lebih dari 100 km per jam.

Apalagi sebelumnya, sopirnya mengaku mengalami ngantuk dan kelelahan.

Dalam unggahannya menyoroti kondisi stamina sopir Vanessa Angel, dr Tirta mengingatkan bahwa masyarakat hendaknya mempelajari tentang microsleep.

Baca Juga: Niat Baiknya Bantu Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Disalahartikan Sampai Disebut Pansos, Tom Liwafa : Penggiringan Opini ini Bisa Berakibat Fatal

Apa itu sebenarnya microsleep?

Dalam laman Kompas.com, microsleep merupakan tidur singkat yang berlangsung kurang dari 30 detik.

Saking singkatnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami microsleep.

Walaupun singkat, kondisi ini tidak boleh diremehkan karena dapat berakibat fatal, terlebih saat berkendara.

Dikutip dari Grid.ID, berdasarkan AAA Foundation for Traffic Safety, sekitar 16,5 persen penyebab kecelakaan lalu lintas yang fatal adalah pengemudi yang mengantuk, termasuk mengalami microsleep.

Bahkan, National Highway Traffic Safety Administration Amerika Serikat menyebutkan adanya 6.000 kecelakaan fatal setiap tahun karena pengemudi mengantuk.

Bagaimana tidak? Jika pengemudi mengendarai kendaraan dengan kecepatan 96 km per jam dan matanya terpejam selama 3 detik saja, kendaraan bisa keluar dari jalur hingga 100 meter.

Melansir Tribunnews.com, penyebab microsleep bisa beragam, namun kurang tidur menjadi faktor utamanya.

Selain itu, orang-orang yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea juga sangat mungkin mengalami microsleep.

Baca Juga: Ungkap Kesedihan Kehilangan Sosok Vanessa Angel, Stefan William Sindir Sejumlah Pihak yang Manfaatkan Keadaan : Heran Aja Gue

Kondisi jalanan yang monoton seperti di jalan tol yang lengang dan tidak berkelok juga bisa memicu microsleep.

Adapun gejala microsleep saat berkendara di antaranya adalah:

- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala

- Tidak menyadari yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun

- Menguap terus-menerus

- Kelopak mata terasa sangat berat

- Mata berkedip berlebihan

- Sulit memproses informasi atau bingung saat diajak berkomunikasi

- Arah kemudi keluar dari jalur tanpa disadari

Kendati demikian, kita bisa mencegah terjadinya microsleep ini ketika berkendara.

Baca Juga: Kesal Gara-gara Ulah Sopir yang Tewaskan Vanessa Angel dan Sang Suami, Ayah Bibi Ardiansyah Minta Tubagus Joddy Ditindak Tegas

Dikutip dari laman Kompas.com, kamu bisa mencegah microsleep dengan cara-cara berikut ini.

- Sebelum rasa kantuk bertambah, tepikan kendaraan dan gerakkan badan atau lakukan peregangan

- Jika harus berkendara jarak jauh, jangan lupa untuk istirahat secara berkala. Tidur singkat selama 20 menit sampai 30 menit akan sangat membantu.

- Usahakan untuk mengajak seseorang untuk menjadi teman bicara sepanjang perjalanan. Percakapan dengan orang lain dapat membantun sel otak, mempercepat pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah, sehingga pengendara tidak mudah mengantuk.

- Jika diperlukan, minum minuman berkafein seperti kopi atau teh 30 menit sebelum berkendara.

- Pastikan pengendara tidur berkualitas minimal tujuh jam saat hendak berkendara jarak jauh dan pastikan tubuh dalam keadaan fit.

Baca Juga: Jadi Sosok yang Paling Disorot Lantaran Bertanggung Jawab pada Kecelakaan Vanessa Angel dan Sang Suami, Tubagus Joddy Sang Sopir Diperiksa Pihak Kepolisian

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com, Grid.ID

Baca Lainnya