GridHype.ID -Telur rebus menjadi salah satu makanan yang kerap kita santap.
Biasanya telur rebus dimakan untuk menu sarapan.
Sebab, proses merebus telurbisa disebut mudah dan praktis ya.
Apalagi merebus telur cukup membutuhkan telur ayam dan juga air mendidih.
Tinggal tunggu waktu, telur rebus sudah langsung tersaji.
Saking mudahnya, seringkali menyepelekan cara merebus telur.
Bukannya kenyang, merebus telur dengan cara ini justru bisa mengundang penyakit berbahaya masuk ke tubuh.
Waspada dari sekarang.
Melansir dari SajianSedap.com, berikut cara tepat dan mudah rebus telur yang anti retak dan bakteri berbahaya juga hilang.
1. Pakai air dingin atau panas?
Saat memasukkan telur ke dalam panci dalam kondisi air sudah panas memang membutuhkan waktu yang lebih cepat.
Tetapi dengan cara itu justru membuat telur jadi retak karena terguncang oleh didihan air panas sehingga cangkang mudah retak.
Jika cangkang retak, biasanya putih telur akan keluar dari sela-sela retakan, sehingga membuat tampilan tampak tak bersih dan cantik.
Cara yang tepat adalah dengan menggunakan air suhu sedang, meski butuh waktu lebih lama tetapi telur tidak akan retak.
2. Waktu merebus telur
Kuning telur akan menjadi lebih keras setelah direbus kurang lebih 6 menit.
Untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada telur tambahkan 2 sampai 4 menit agar bakteri benar-benar hilang.
Namun jika kamu terlalu lama merebus telur juga bukan cara yang benar.
Sebab kandungan nutrisi dan mineral pada telur akan berkurang.
Efek buruk lainnya jika merebus telur terlalu lama maka akan mengalami degenerasi protein yang justru berdampak pada kesehatan.
3. Cara cegah telur retak
Jika sudah memasukkan telur pada air dingin tetapi masih saja retak, coba diberi udara dengan menggunakan jarum.
Atau kamu juga bisa gunakan irisan jeruk nipis agar kulit telur tak retak dan miliki tampilan yang indah saat dikupas.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu tambahkan irisan jeruk secara bersamaan saat air mulai dipanaskan.
Telur Rebus Boleh Disimpan di Kulkas, Asalkan...
Dilansir dari Today via Kompas.com, Sabtu (8/5/2021), menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, telur rebus sebaiknya dikonsumsi paling lama dalam waktu kurang dari seminggu setelah dimasak.
Selain itu, telur yang sudah direbus juga rentan terhadap bakteri.
Hal itu terjadi karena selama proses memasak lapisan pelindung cangkang rusak dan pori-pori yang terbuka memudahkan bakteri untuk masuk.
Untuk memberikan daya tahan yang lebih lama, kamu bisa menyimpannya di dalam lemari es atau kulkas demi membantu memperlambat pertumbuhan bakteri.
Sebab, bakteri yang berpotensi berbahaya tumbuh lebih lambat pada suhu 4 derajat Celsius.
Karena itu, telur rebus harus segera disimpan di kulkas dalam waktu dua jam setelah dimasak.
Jika melebihi waktu tersebut dan berada di dalam suhu ruang, telur akan mengalami perubahan rasa.
Untuk menyimpannya di kulkas, disarankan telur masih bersama cangkangnya alias belum dikupas agar rasa dan kualitas telur tetap sama dan optimal.
Cangkang telur bisa dikupas ketika akan dikonsumsi.
Jangan khawatir jika telur sulit dikupas karena hal itu menandakan bahwa telur rebus masih dalam kondisi segar.
Lantas, bagaimana jika telur rebus sudah dikupas?
Telur rebus yang sudah dikupas masih bisa disimpan di dalam kulkas, tetapi harus di dalam wadah kedap udara dan dilapisi dengan tisu yang telah dibasahi agar bakteri tidak bisa masuk ke telur.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah meski memiliki daya tahan yang lama, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas akan membuat tekstur putih telur berubah, yakni lebih kenyal.
Untuk itu, disarankan tidak menyimpan telur telur di dalam kulkas lebih dari seminggu.
Sementara itu, melansir dari Healthline via Kompas.com, sebaiknya telur rebus disimpan di dalam karton atau wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas serta simpan di rak bagian dalam dan hindari meletakkannya area pintu.
Hal ini karena sering membuka dan menutup kulkas dapat menyebabkan suhu di tempat ini berfluktuasi dan menjadikan telur cepat busuk.
Selain itu, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas juga dapat menimbulkan bau gas di lemari es.
Hal ini karena hidrogen sulfida yang terbentuk saat telur direbus.
Namun, jangan khawatir, karena ini tidak berbahaya dan baunya akan hilang dalam beberapa jam.
(*)