Waspada Kanker Prostat, Ternyata Orang dengan Kondisi Ini Lebih Rentan Terkena Penyakit Seperti yang Diderita SBY

Rabu, 03 November 2021 | 20:15
Instagram: @sby.yudhoyono

Orang-orang dengan kondisi ini rentan mengalami kanker prostat seperti yang diidap SBY, cari tahu cara mencegahnya.

GridHype.ID - Kabar mengejutkan datang dariPresiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Belum lama ini, SBY didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal dan akan menjalani perawatan medis di luar negeri.

Hal tersebut disampaikan langsung olehStaf Pribadi SBY, Ossy Dermawan.

Melansir Kompas.com, kabar tersebut juga disampaikan SBY kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi juga akan mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk perawatan kanker prostat yang dialami SBY.

"Satu dua anggota tim dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," ujar Ossy seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Sebelumnya, Ossy menjelaskan bahwa SBY didiagnosis mengidap kanker prostat setelah pemeriksaan melalui MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) spesific membrane antigen (SMA) scan dan lainnya.

"Sesuai dengan diagnosa dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," kata Ossy.

Baca Juga: SBY Idap Kanker Prostat dan Jalani Perawatan di Luar Negeri, Ternyata Makan Lontong Dibungkus Plastik Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Penyakit ini

Faktor risiko kanker prostat

Sebagai informasi, kanker prostat adalah jenis kanker yang umum pada pria, tetapi kanker ini sangat dapat diobat apabila diketahui pada kondisi awal.

Penyakit ini dimulai di kelenjar prostat, yang berada di antara penis dan kandung kemih.

Lantas, siapa saja yang berisiko terkena kanker prostat?

Dilansir dari WebMD, semua pria berisiko mengalami atau terkena penyakit kanker prostat.

Satu dari sembilan orang, bahkan bisa didiagnosis menderita kanker prostat selama hidup mereka, namun, hanya satu dari 39 orang yang akan meninggal karena penyakit ini.

Artinya, saat kanker prostat diketahui lebih awal, seperti yang dialami kanker prostat SBY yang masih stadium awal, maka perawatan medis untuk mengobati penyakit ini akan jauh lebih mudah, dan pasien bisa sembuh.

Sekitar 80 persen pria yang mencapai usia lanjut, 80 tahun, memiliki sel kanker di prostat mereka.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kanker prostat, antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: Bikin Panik Kaum Hawa di Dunia, Apa Benar Bisul di Payudara Jadi Pertanda Kanker?

1.Usia

Hal yang paling meningkatkan peluang terkena kanker prostat adalah usia.

Faktor risiko kanker prostat terjadi pada sekitar dua pertiga dari semua kanker ini terdiagnosis pada pria berusia 65 tahun ke atas.

Akan tetapi semakin tua usia, maka semakin tidak agresif penyakitnya, terutama setelah usia 70 tahun.

2. Riwayat keluarga

Pria dengan kerabat atau keluarga yang memiliki riwayat kanker prostat, dianggap berisiko lebih tinggi.

Memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan penyakit ini, maka lebih dari dua kali lipat kemungkinan untuk memiliki kanker prostat.

Maka, disarankan pria dengan kanker prostat dalam keluarga mereka harus mulai diskrining pada usia 40 tahun.

Beberapa studi juga telah mengidentifikasi beberapa gen bawaan yang tampaknya meningkatkan risiko prostat.

3. Banyak terjadi pada ras tertentu

Faktor risiko kanker prostat juga diketahui terjadi sekitar 60 persen lebih sering pada pria Afrika-Amerika daripada pria kulit putih Amerika.

Ketika didiagnosis, kanker lebih mungkin menjadi stadium lanjut.

Baca Juga: Belasan Tahun Setia Temani Raffi Ahmad hingga Kini Cicipi Kesuksesan, Siapa Sangka Merry Pernah Marah Besar pada Sang Majikan Lantaran Hal Ini

Akan tetapi, pada pria Jepang dan Afrika yang tinggal di negara asal mereka memiliki tingkat kanker prostat yang cenderung lebih rendah.

Jumlah kelompok-kelompok ini meningkat tajam ketika para pria yang berimigrasi ke Amerika Serikat.

Orang Afrika-Amerika disarankan harus memulai tes kanker prostat pada usia 50 tahun.

Dokter mengatakan tidak tahu mengapa ras yang berbeda memiliki tingkat faktor risiko kanker prostat yang berbeda.

Tetapi mereka menduga bahwa hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya.

- Diet tinggi lemak

- Lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari

- Logam berat seperti kadmium

- Hal-hal yang menyebabkan infeksi

- Kebiasaan merokok.

Baca Juga: Jadi Perhatian di Dunia Kesehatan, Bisakah Kanker Payudara Kambuh Setelah Sembuh?

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com