Bikin Panik Wanita, Apa Benar Bisul di Payudara Jadi Pertanda Kanker?

Selasa, 04 Juli 2023 | 15:04
Shutterstock

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.id- Saat mendengar kata kanker, apa yang terbesit dalam pikiranmu?

Kamu tentu akan membayangkan kondisi mengerikan yang dialami oleh tubuh.

Kanker memang bisa dialami oleh beberapa organ tubuh salah satunya payudara.

Kanker payudara identik dengan wanita, padahal penderita kanker payudara tidak 100% wanita.

Kanker payudara memang menjadi momok mengerikan bagi seluruh wanita di dunia.

Bagaimana tidak, penderita kanker bisa saja mengalami risiko kematian.

Hal tersebut berkaitan dengan tingkat keparahan kanker yang diidap.

Bukan hanya itu, deteksi dini kanker payudara cukup menjadi salah satu faktor penyembuhan pasien.

Baca Juga: 3 Pantangan Makanan bagi Penderita Kanker Payudara yang Wajib Dihindari

Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk memahami kondisi payudara masing-masing.

Pasalnya, ada beberapa kondisi yang menjadi gejala kanker payudara.

Kondisi tersebut biasanya diketahui melalui pemeriksaan mandiri.

Ciri umum kanker payudara adalah munculnya benjolan.

Namun terkadang masyarakat belum memahami benjolan seperti apa yang merupakan ciri kanker payudara.

Lantas, apakah benjolan serupa bisul yang tumbuh di payudara merupakan ciri kanker?

Dilansir dari sehatq.com, adanya bisul di payudara tidak berarti merupakan kanker payudara.

Bisul bisa terjadi karena penyebab lain seperti infeksi kulit.

Jerawat atau ruam kulit lainnya juga bisa menjadi penyebab munculnya bisul di payudara.

Meskipun bukan pertanda kanker, kamu harus tetap waspada dan tidak melakukan perawatan sembarangan.

Baca Juga: Payudara Kerap Berdenyut Bikin Was-was, Benarkah Jadi Ciri Kanker Payudara?

Kamu dilarang keras untuk memecahkan bisul tersebut.

Memeriksakan diri ke dokter sangat dianjurkan agar mendapatkan penanganan yang sesuai.

Adapun benjolan yang menjadi ciri kanker payudara biasanya teraba keras.

Benjolan tersebut sulit digerakkan sertai kemunculan nanah dari puting.

Ciri lainnya adalah tekstur kulit payudara yang berubah menjadi seperti kulit jeruk.

Seorang penderita kanker payudara juga bisa mengalami penurunan berat badan.

Untuk menghindari risiko kanker payudara dan keterlambatan deteksi, wanita sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Lakukanlah pemeriksaan ini setidaknya 7 hari setelah selesai menstruasi.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan 1 bulan sekali.

Cara ini ampuh untuk membuat kamu mengenal kondisi payudara yang sehat.

Sehingga saat terjadi perubahan yang tidak wajar kamu akan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Selain Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim Juga Jadi Kasus Kanker Terbanyak di Indonesia

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber sehatq.com