GridHype.ID -Pandemi Covid-19 sampai detik ini masih mengintai di seluruh dunia.
itu artinya sudah hampir 2 tahun pandemi Covid-19 ini mewabah.
Meski angka kasus Covid-19 sudah mulai menurun, bukan berarti kita boleh abai terhadap protokol kesehatan ya.
Kita harus tetap mentaati protokol kesehatan.
Nah, bagi kamu yang pernah terpapar Covid-19 ada baiknya kamu mulai rutin melakukan cek kesehatan.
Pasalnya, penyintas Covid-19 rupanya berisiko mengalami Post Covid-19 Syndrome atau lebih dikenal sebagai Long Covid.
Demikian yang disampaikan Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Siswanto SpP, seperti dilansir dari TribunJogja (27/10/2021).
Diketahui Long Covid sendiri merupakan keluhan berkepanjangan pasca terinfeksi virus Sars-CoV-2 tersebut.
Siswanto mengatakan dampak Long Covid biasanya ditemui pasien dengan derajat keparahan sedang, berat dan kritis.
Baca Juga: Jangan Lengah! Terapkan Pola Hidup Sehat dengan Rajin Cuci Tangan Meski Angka Kasus Covid-19 Menurun
Kelompok pasien dengan komorbid juga bisa mengalami long Covid-19 dan tidak menutup kemungkinan terjadi pada pasien dengan kategori ringan.
“Yang paling berisiko adalah penderita diabetes melitus, gagal jantung, hipertensi, penyakit metabolik, dan penyakit paru kronik.
Selain itu, yang membawa risiko juga adalah penyakit koinsiden, misalnya saat terkena Covid-19 bersamaan juga dengan terkena Tuberkulosis (TB) atau komplikasi lainnya,” terangnya.
Menurut Siswanto, penyintas Covid-19 perlu memantau gejala atau keluhan yang terjadi hingga 12 minggu sejak onset atau munculnya gejala pertama.
Pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit disarankan untuk melakukan kontrol satu hingga dua minggu setelah keluar dari rumah sakit.
Selanjutnya, kontrol dilakukan kembali pada minggu keenam atau kedelapan sejak onset.
“Bagi yang ke rumah sakit biasanya kami akan menghitungkan saat ini berada di posisi berapa minggu setelah onset dan kapan sebaiknya datang kembali untuk kontrol,” ungkapnya.
Setelah 12 minggu, pasien bisa dipastikan sudah sembuh secara sempurna atau belum dilihat dari ada atau tidaknya gejala atau kelainan secara radiologis maupun hasil laboratorium.
Lantas, bagaimana dengan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah?
Siswanto menyarankan, bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, penyintas diharapkan bisa memeriksakan diri ke dokter jika setelah empat minggu masih mengalami gejala, baik gejala sama yang muncul pertama kali ataupun gejala baru.
Ia mengaku banyak menemukan pasien yang melakukan isolasi mandiri karena keterbatasan kapasitas perawatan rumah sakit, tapi setelah pemeriksaan diketahui memiliki derajat keparahan sedang maupun berat.
“Jangan segan-segan bagi masyarakat untuk periksa jika dulu sebelum terkena Covid-19 tidak punya gejala seperti ini tapi setelah Covid-19 mengalami gejala, apapun itu, sebaiknya konsultasi,” beber Siswanto.
Tidak hanya itu, dia juga memberikan sejumlah tips untuk pemulihan pasca infeksi Covid-19.
Pertama mulai dari konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, lakukan intermittent fasting atau diet puasa, tidur berkualitas 6-8 jam di malam hari, dan perbanyak konsumsi vitamin C, D, B, E, dan antioksidan.
Selain itu, penyintas disarankan menghindari stres serta mengontrol penyakit penyerta.
“Tubuh kita punya mekanisme untuk memperbaiki organ yang mengalami kerusakan sel, namanya autofagi.
Proses ini butuh stimulus, perlu ada pengkondisian tertentu,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "Penyintas Covid-19 Segera Cek Kesehatan, Kelompok Ini Berisiko Alami Long Covid"
(*)