GridHype.id- Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja.
Pria, wanita, berusia muda, berusia lanjut, bahkan wanita hamil.
Kondisi kanker payudara pada wanita hamil mungkin tidak banyak disadari.
Keganasan kanker payudara bisa dialami oleh wanita hamil dan lebih berisiko.
Sebuah data menjelaskan bahwa 1 dari 3000 ibu hamil risiko terkena penyakit kanker payudara.
Dilansir dari sehatq.com, kanker payudara yang terjadi selama masa kehamilan atau pada tahun pertama setelah proses kelahiran disebut dengan Pregnancy Asociated Breast Cancer (PABC).
Kondisi ini bisa disembuhkan dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat.
Meskipun demikian, ada beberapa hal penting harus dilakukan untuk menjamin keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Perawatan kanker payudara pada wanita hamil mungkin saja menjadi lebih rumit.
Dengan demikian, sangat penting bagi wanita untuk menekan risiko kanker payudara terutama saat sedang hamil.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita hamil, menyusui, atau dalam tahun pertama setelah melahirkan.
Penyebaran kanker payudara biasanya disebabkan oleh perubahan hormon.
Baca Juga: Kanker Payudara Menyerang Siapa Saja, Begini Cara Menghindarinya, Jangan Sampai Kecolongan
Saat sedang hamil, sel kanker bisa tumbuh lebih cepat karena perubahan hormon yang terjadi.
Ciri-ciri kanker payudara saat hamil
Tidak menutup kemungkinan bahwa kanker payudara lebih sulit dideteksi pada wanita hamil.
Kehamilan juga berpengaruh bagi kondisi payudara.
Payudara wanita yang sedang hamil biasanya mengalami perubahan dan gejala yang mungkin serupa dengan kanker payudara.
Perubahan fisik saat hamil juga mampu mengaburkan deteksi kanker payudara.
Misalnya adalah pembesaran payudara saat hamil.
Kondisi ini tentu berpengaruh pada proses deteksi benjolan yang terbentuk karena kanker.
Adapun penjualan yang terjadi pada wanita hamil memang tidak selalu kanker payudara.
Wanita hamil kerap mengalami penyumbatan kelenjar susu yang akhirnya menyebabkan adanya benjolan.
Lantas bagaimana cara mengenali kanker payudara saat hamil?
Mengenali perubahan payudara
Kondisi payudara harus selalu diperhatikan.
Beberapa perubahan mungkin dapat mudah terdeteksi Jika Anda paham betul kondisi payudara.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri.
Anda bisa memeriksa kondisi payudara anda dengan berdiri di depan cermin atau dengan posisi berbaring.
Cara ini dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan yang mungkin muncul.
Kondisi seperti lesung pipit dan puting yang masuk kedalam juga menjadi salah satu ciri kanker payudara.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah Ciri-ciri dan Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Kamu Kenali
Pemeriksaan ultrasound
Saat mendapati benjolan di payudara, pemeriksaan selanjutnya adalah ultrasound.
Pemeriksaan ultrasound dilakukan untuk mengidentifikasi benjolan yang ada.
Pemeriksaan ini akan menjelaskan apakah pelajaran tersebut merupakan kista atau kondisi lain.
Biopsi
Biopsi merupakan salah satu cara yang penting untuk mendiagnosis keganasan benjolan yang ada.
Apabila penjualan terdeteksi berisi cairan, dokter biasanya akan mengambil sampel dengan jarum suntik.
Mamografi
Pemeriksaan yang satu ini digunakan untuk mendeteksi kanker payudara.
Namun demikian pada wanita dibawah 40 tahun, sensitivitasnya akan berkurang karena kepadatan jaringan payudara masih tergolong baik.
Mamografi dilakukan dengan cara memancarkan radiasi.
Apabila dilakukan oleh ibu hamil, perlu langkah-langkah perlindungan tertentu untuk menghindari paparan radiasi pada janin.
(*)