GridHype.ID - Minum teh di pagi hari atau di waktu santai nampaknya sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang.
Baunya yang harum dan rasanya yang sedikit pahit ini lah yangmembuat teh menjadi minuman favorit sejuta umat.
Tak hanya enak diminum, teh juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Seperti yang dikutip dari Halodoc.com, teh terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain teh hitam, teh hijau, teh putih, teh oolong, dan teh puer.
Teh terkenal akan kandungan antioksidan yang disebut flavonoid.
Sedangkan yang paling ampuh, dikenal sebagai ECGC, ini dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan penyumbatan arteri.
Selain itu, teh juga mengandung kafein yang bekerja hampir sama ampuhnya dengan kafein dalam kopi.
Tak heran jika teh dapat memengaruhi otak dan kewaspadaan tubuh.
Nah, untuk mendapatkan manfaatnya, teh biasanya dikonsumsidalam keadaan masih panas atau hangat.
Menyesap secangkir teh panas memang terasa lebih nikmat jika ditemani dengan kudapan favorit.
Tapi ternyatatak semua makanan cocok dikonsumsi bersama secangkir teh.
Komponen yang ada di bahan makanan bisa bereaksi dengan kafein di dalam teh, sehingga menimbulkan gangguan tubuh yang kurang menyenangkan.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama teh
Melansir Kompas.com dari Times of India, inilah 5 makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh:
1. Sayuran hijau
Sayuran kaya zat besi seperti bayam, kale dan brokoli hendaknya tidak dikonsumsi bersama secangkir teh.
Karena teh mengandung tanin dan oksalat, dua komponen yang bisa menganggu tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga tinggi zat besi, jadi hendaknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan secangkir teh hangat.
Ketika tubuh tak bisa menyerap zat besi dari kacang-kacangan, maka zat besi akan terus berkeliaran di dalam aliran darah.
3. Makanan dengan pewarna kunyit
Ketika menyesap teh, hindari mengudap makanan yang mengandung terlalu banyak kunyit.
Perpaduan kafein, tanin, dan oksalat pada daun teh bisa bereaksi negatif jika tercampur kunyit dalam jumlah cukup banyak.
Reaksi negatif tubuh ini bisa memicu perut begah karena terlalu banyak gas, asam lambung, atau konstipasi.
4. Kudapan beku
Jangan pernah menyesap teh panas kemudian menyantap kudapan dingin seperti yoghurt atau sorbet.
Interaksi antara teh panas dan sajian beku ini bisa menganggu kinerja saluran cerna.
Mengonsumsi makanan dengan suhu kontras bisa melemahkan proses penyerapan makanan sehingga membuat Anda terganggu mual.
Agar perut aman, beri jarak sekitar 30 menit jika Anda ingin menyantap kudapan beku setelah meminum secangkir teh panas.
5. Gorengan
Kudapan yang terbuat dari tepung seperti gorengan, hendaknya jangan dikonsumsi bersamaan dengan secangkir teh panas.
Jika nekad dilakukan, percampuran cairan teh dan tepung dalam sajian bisa menganggu kinerja saluran cerna, membuat usus tak bisa menyerap nutrisi minuman dan makanan yang ada secara maksimal.
Selain lima jenis makanan di atas, hendaknya jangan terlalu banyak pula menambahkan perasan lemon ke dalam seduhan teh Anda.
Lemon tea memang menggoda, namun ketika daun teh terkontaminasi lemon sangat banyak, maka kandungan asam dari daun teh akan semakin meningkat.
Imbasnya, perut akan dipenuhi gas dan terasa begah.
Selain itu, teh lemon juga hendaknya tidak dikonsumsi di pagi hari dalam kondisi perut kosong.
Karena kandungan asamnya bisa memicu asam lambung dan heartburn.
Jika ingin menyeduh teh lemon, pastikan perut sudah terisi makanan dan gunakan takaran air perasan lemon yang sedang-sedang saja.
(*)