Alih-alih Melepas Dahaga, Kebiasaan Kunyah Es Batu Ini Ternyata Berbahaya, Bisa Jadi Sinyal Adanya Masalah Kesehatan

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 20:30
Pixabay.com

Bahaya makan es batu untuk kesehatan

GridHype.ID - Siapa yang punya hobi makan es batu dari sisa minuman yang dikonsumsi?

Jika kamu salah satunya, sebaiknya batasi mulai sekarang kebiasaan makan es batu itu.

Sebab, makan es batu terlalu sering bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Mengonsumsi minuman dingin di tengah cuaca terik apalagi ditambahkan es batu tentu menjadi hal yang menyegarkan dan dapat melepas dahaga.

Namun, alih-alih menyegarkan, memiliki kebiasaan makan es batu bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bahkan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Melansir Kompas.com dari artikel Healthline yang ditelaah secara medis oleh Dr Debra Rose Wilson, 28 September 2018; berikut adalah dua masalah kesehatan di balik kecanduan makan es batu:

1. Anemia Defisiensi Besi

Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan mengunyah es batu adalah anemia defisiensi besi.

Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah.

Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen.

Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengunyah es diduga dilakukan oleh orang dengan anemia defisiensi besi untuk mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.

Baca Juga: Kabar Baik bagi Penderita Asam Lambung Tinggi, Kamu Ternyata Bisa Terima Vaksin Covid-19 Asalkan dengan Syarat Ini

2. Gangguan makan pica

Dalam dunia medis, kecanduan makan es batu disebut sebagai pagophagia, dan pagophagia merupakan salah satu jenis dari gangguan makan pica.

Untuk diketahui, pica adalah gangguan di mana seseorang tidak bisa menahan dirinya untuk memakan benda-benda yang bukan makanan, seperti es batu, salju, kertas, dan bahkan tanah liat.

Pica bukan disebabkan oleh masalah fisik, melainkan merupakan gangguan jiwa.

Bahaya makan es batu

Kebiasaan memakan es batu dalam jumlah yang besar bisa menyebabkan kerusakan enamel pada gigi.

Padahal, enamel merupakan bagian terluar dan terkuat dari gigi. Ia juga berfungsi untuk melindungi lapisan gigi yang lebih dalam.

Ketika enamel rusak, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap suhu panas dan dingin, serta kemungkinan untuk berlubangnya meningkat secara signifikan.

Lalu, apabila kebiasaan makan es batu disebabkan oleh anemia defisiensi besi, maka pembiaran dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan berbagai masalah serius.

Anemia defisiensi besi yang parah bisa menyebabkan gangguan kesehatan jantung, mulai dari pembesaran jantung hingga gagal jantung; dan gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi yang rendah.

Selain itu, ibu yang mengalami anemia defisiensi besi parah bisa melahirkan anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang.

Baca Juga: Ternyata Gampang Banget, CumaSiram Air Perasan Jeruk Nipis ke Lantai Kamar Mandi Lalu Menggosoknya, Jangan Kaget dengan Perubahan Menakjubkan Ini

Sementara itu, jika kebiasaan ini dipicu oleh pica, maka penderitanya bisa terdorong untuk memakan zat-zat lain yang lebih berbahaya.

Tergantung dari apa yang dimakan, pica bisa menyebabkan masalah pencernaan, tersedak, keracunan, penyumbatan usus, dan usus robek.

Menghentikan Kebiasaan Makan Es Batu

Mengutip Alodokter.com, penanganan kebiasaan makan es batu harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Jika kebiasaan ini disebabkan karena anemia defisiensi besi, maka penanganannya bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi atau suplemen zat besi jika diperlukan.

Namun, penggunaan suplemen zat besi harus dengan resep serta pengawasan dokter.

Jika dosisnya terlalu tinggi, Anda bisa mengalami kelebihan asupan zat besi yang juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Sementara bila kebiasaan makan es batu disebabkan karena pica, penanganannya bisa dengan psikoterapi atau pemberian obat-obatan antipsikotik jika gejalanya berkaitan dengan gangguan psikotik.

Meski demikian, tidak semua orang yang hobi makan es batu menandakan bahwa mereka mengalami masalah kesehatan tertentu.

Pada kebanyakan kasus, makan es batu dilakukan untuk menyegarkan dan mendinginkan tubuh saat cuaca sedang panas.

Namun apabila kebiasaan makan es batu disertai gejala penyakit lain, seperti anemia defisiensi besi atau pica, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan.

Baca Juga: Bukannya Untung Malah Buntung, Keranjingan Makan Brokoli Justru Sebabkan Malapetaka, Bisa Bikin Kamu Bolak-balik Rumah Sakit

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Alodokter.com