Puluhan Siswa dan Guru di Kota Solo Terpapar Covid-19, Gibran Rakabuming Langsung Tegur Staf Guru: Tolong Tahu Dirilah

Selasa, 19 Oktober 2021 | 18:15
TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka

GridHype.id-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini mulai di gelar di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Dengan syarat dan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan dapat mempersempit jalur penularan virus Covid-19 di klaster sekolah.

Namun, puluhan siswa dan guru di Kota Solo justru terpapat Covid-19 selama program pembelajaran tatap muka.

Dilansir dari Kompas.com, sedikitnya lima sekolah dasar (SD) langsung ditutup sementara dan kegiatan PTM dihentikan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ingatkan lagi soal protokol kesehatan (prokes) selama PTM.

Dirinya sempat melihat dan menegur sejumlah guru yang tak memakai masker di lingkungan sekolah.

"Guru-guru yang kemarin sering saya tegur tidak memakai masker di sekolah tolong tahu dirilah," kata Gibran, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Protokol kesehatan (prokes), menurut Gibran, harus terus diterapkan secara ketat di lingkungan sekolah.

"Mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19. Kesadarannya (menerapkan prokes) harus ditingkatkan," tegas dia.

Meski demikian, Gibran meminta kepada sekolah yang tak ada kasus Covid-19 tetap melanjutkan PTM dengan prokes ketat.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Perusakan Makam, Ternyata Ini Alasan Uniknya

Sementara bagi sekolah muncul kasus Covid-19 akan dilakukan pelacakan khusus.

"Kita pasti perketat (prokesnya). Kita tidak ingin menghambat PTM ini. Kita jalan terus," ungkap dia.

Sebelumnya diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengatakan semua sekolah sudah boleh menggelar pembelajaran tatap muka.

Namun demikian, ada syaratnya yakni hanya berlaku bagi wilayah yang menerapkan PPKM Level 1 hingga Level 3.

"Saat ini sudah boleh PTM terbatas untuk semua sekolah pada wilayah PPKM Level 1 hingga 3," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (25/8/2021) lalu.

Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 tidak menjadi kriteria utama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah PPKM Level 1 hingga 3.

"Vaksinasi tidak menjadi kriteria utama. Akan tetapi, untuk sekolah di wilayah PPKM Level 1 hingga 3 ada yang wajib memberikan opsi tatap muka, yakni sekolah yang guru-gurunya sudah tervaksinasi dua kali, terutama di kota besar,” ucap Nadiem menambahkan.

Menurut dia, cakupan vaksinasi Covid-19 di daerah kota besar seperti Jakarta dan Surabaya umumnya sudah tinggi.

Karena itu, sekolah-sekolahnya pun juga sudah mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Baca Juga: Paras Cantiknya Kerap Jadi Sorotan, Penampilan Selvi Ananda Bagikan Masker dan Bunga di Hari Kartini Tuai Pujian Setinggi Langit, Netizen : Bu Walkot Tercantik ya

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya