Gibran Rakabuming Raka Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Perusakan Makam, Ternyata Ini Alasan Uniknya

Kamis, 24 Juni 2021 | 17:00
tribunnews.com

Gibran meninggalkan mobil dinasnya di dekat lokasi perusakan makam

GridHype.id- Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Wali Kota Solo meninggalkan mobil dinasnya di dekat lokasi perusakan makam di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Warga mengatakan bahwa mobil tersebut terparkir sejak Wali Kota Solo itu meninjau lokasi perusakan makam.

Gibran diduga sengaja meninggalkan mobil dinasnya tersebut dengan maksud tertentu.

Meski demikian, putra sulung Presiden RI Joko Widodo tersebut mengaku tak sengaja meninggalkan mobil tersebut.

“Tak taruh makam Mojo, keri neng kono (tertinggal di sana),” ujar Gibran.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Keliling Toko Kembalikan Uang Pungli Berkedok Zakat, Walikota Solo: Yang Boleh Mengumpulkan Itu Cuma Baznas!

Ia mengaku bakal mengambil kembali mobil tersebut setelah masalah perusakan makam diselesaikan.

“Nanti kalau sudah beres tak ambil lagi mobilnya,” tutur Gibran dikutip dari Youtube KompasTV.

Saat ditanya maksud dirinya meninggalkan mobil dinas di lokasi perusakan makam, Gibran justru memberikan jawaban nyeleneh.

“Pesan apa? La wong pesan ya tinggal WA (Kalau pesan ya tinggal WhatsApp). Pesan kok ninggali (meninggalkan) mobil,” ujarnya.

Tindakan Gibran meninggalkan mobil dinas tersebut diduga sebagai pengingat bagi masyarakat setempat untuk tidak melakukan hal-hal yang tida sesuai.

Baca Juga: Viral Warga Banjarnegara Diminta Ganti Rugi Karena Tabrak Burung Dara Hingga Mati, Netizen Geram: Burung Mahal Harusnya di Mall

Sebelumnya, Wali Kota Solo tersebut juga pernah meninggalkan mobil yang sama di Kantor Kelurahan Gajahan.

Mobil tersebut ditinggalkannya usai mencopot Lurah Gajahan terkait penarikan infak menjelang lebaran di kawasan Pasar Kliwon.

Adapun kasus perusakan makam, Gibran mengaku telah menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

Dikutip dari Tribunnews.com (24/6/2021), peninjauan terhadap perusakan makam dilakukan oleh Gibran pada Senin (21/6/2021).

Pelaku perusakan diduga adalah anak-anak dan berjumlah 12 orang.

Baca Juga: Paras Cantiknya Kerap Jadi Sorotan, Penampilan Selvi Ananda Bagikan Masker dan Bunga di Hari Kartini Tuai Pujian Setinggi Langit, Netizen : Bu Walkot Tercantik ya

Meski masih di bawah umur, Gibran mengatakan bahwa anak-anak tersebut akan ditindak dan diproses secara hukum.

Bahkan Wali Kota Solo itu mengaku bakal menutup sekolah informal tempat anak-anak tersebut bersekolah.

Hal itu dikarenakan sekolah tersebut beroperasi tanpa mengantongi izin.

“Harusnya sih langsung ditutup. Itu tidak berizin, sudah sata serahkan ke Kapolres biar dihandle beliau,” ujar Gibran.

Pasalnya, perusakan makam tersebut adalah wujud intoleransi yang diajarkan oleh lembaga nonformal di kawasan itu.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Tribunnews.com, KompasTV