Dijamin Enggak Bikin Perut Kembung dan Mulas, Ini Dia Jenis Kopi yang Cocok untuk Kamu Coba

Senin, 18 Oktober 2021 | 19:30
unsplash

Kopi

GridHype.ID - Sebagian orang mungkin pernah mengalami gangguan pencernaan sesaat setelah minum kopi.

Ya, sejumlah orang akan mengalami mulas, perut kembung, bahkan sering buang air besar setelah minum kopi.

Mengutip Alodokter.com, hal ini terjadi karena adanya efek pencahar pada kopi.

Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat.

Tak hanya itu, konsumsi kopi berlebihan juga bisa menyebabkan efek samping lain, seperti diare, sakit maag, dan kambuhnya penyakit GERD.

Sementara mengutip Kompas.com, ahli diet terdaftar Andrea Dunn, RD mengatakan, meminum kopi berkafein memang akan meningkatkan jumlah asam yang sudah ada dalam perut, membuat refluks asam dan mulas lebih mudah terjadi.

“Meski merupakan stimulan alami, kafein dapat meningkatkan kontraksi di saluran pencernaan serta produksi asam lambung," kata Dunn.

Kendati demikian, bukan berarti kita tak bisa meminumnya. Dunn mengatakan bahwa kopi dengan tingkat keasaman rendah bisa menjadi pilihan bagi mereka yang sering sakit perut.

Lantas, apa saja kopi yang tinggi asam dan sebaiknya dijauhi? Berikut jawabannya.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Buang Ampas Kopi, Coba Siramkan ke Kloset dan Lihat Hasilnya yang Mengejutkan

Kopi rendah asam

Nah, jika tidak ingin mengalami masalah perut. Deretan kopi dengan tingkat keasaman rendah namun tetap lezat berikut bisa dicoba:

1. Dark roast

Kopi dark roast cenderung kurang asam karena mengandung lebih sedikit senyawa yang menyebabkan sel-sel lambung memproduksi asam.

Meski demikian, kopi ini cenderung lebih pahit karena dipanggang hingga warnanya lebih gelap.

2. Biji espresso

Karena proses brewing pada espresso atau minuman espresso panas lebih pendek, ini mengurangi asam dalam kopi.

3. Cold brew

Cold brew dibuat dengan merendam bubuk kopi selama 12 hingga 24 jam dalam air dingin atau suhu kamar.

Proses steeping yang panjang dan dikombinasikan dengan suhu minuman yang lebih dingin akan menciptakan lebih sedikit kepahitan, sekaligus membuat tingkat keasamannya berkurang.

4. Merek kopi dengan tingkat keasaman rendah

Menurut Dunn, kini kita bisa menemukan berbagai merek kopi yang biji dan bubuknya tidak terlalu asam.

5. Kopi jamur atau chicory (sawi putih)

Meski terdengar aneh, rupanya kopi yang jadi tren baru ini lebih enak dari yang kita bayangkan.

Selain itu, jamur dapat mengurangi peradangan, membuat kopinya lebih ringan.

Baca Juga: Dijamin Bisa Kembali Kinclong, Ternyata Begini Cara Mudah Bersihkan Noda Bekas Kopi dan Teh di Cangkir Kesayanganmu, Nggak Perlu Beli Baru!

Sawi putih juga telah dikonsumsi sebagai minuman sejak tahun 1800-an, dan kopinya dibuat menggunakan akar tanaman yang merupakan bagian keluarga dandelion ini, yang dipanggang, digiling dan diseduh menjadi minuman seperti kopi.

Jamur atau sawi putih giling juga bisa dikonsumsi sebagai kopi loh.

Trik agar kopi terasa lebih lembut di perut

Selain meminum kopi dengan tingkat keasaman rendah, beberapa trik berikut ini akan membuat gejala sakit perut berkurang dan membuat manfaat kesehatan kopi terserap ke dalam tubuh.

Pertama, jangan meminum kopi dalam keadaan perut kosong dan batasi jumlah kopi yang kita minum, menjadi tiga hingga empat gelas saja per harinya.

Lalu, gantilah krimer menjadi susu rendah lemak. Jika tidak, gunakanlah susu almond, kedelai, atau oat rendah gula sebagai krimer.

Setelah itu, gunakan filter kertas, bukan filter besi. Sebab, kertas akan menyaring lebih banyak asam.

Dan jika mulas, refluks asam, dan kembung terus menjadi masalah, konsultasikan dengan dokter.

Terakhir, jika tetap membutuhkan kafein, minuman seperti matcha, teh hijau, teh hitam atau kombucha juga memilikinya, dan efeknya bagi tubuh pun berbeda.

Baca Juga: Awas 4 Bahaya Ini Bisa Mengancam Tubuh Jika Terlalu Sering Minum Kopi, Jangan Anggap Remeh

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Alodokter.com