Bukan Bermaksud Menakut-nakuti, Sering Timbul Memar Pada Tubuh Ternyata Bisa Berisiko Alami Penyakit Serius Ini, Tolong Jangan Abai Lagi

Kamis, 07 Oktober 2021 | 18:15
Freepik/user18526052

Memar bisa jadi tanda penyakit serius

GridHype.ID - Seseorang terkadang kaget saat menemukan bagian tubuh yang memar.

Sebab, adakalanya memar tidak menimbulkan rasa nyeri dan muncul begitu saja.

Seperti yang dikutip dari HelloSehat.com, memar atau lebam adalah perubahan warna pada bagian kulit tertentu.

Hal ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit.

Kondisi pecahnya pembuluh darah dapat terjadi akibat adanya cedera traumatis.

Trauma dapat disebabkan oleh luka sayatan atau benturan pada bagian tertentu tubuh yangmengakibatkan pecahnya kapiler, alias pembuluh-pembuluh darah kecil.

Pecahnya pembuluh darah hanya terjadi di bagian dalam kulit.

Oleh karena kulit tidak mengalami luka, darah yang keluar dari pembuluh akan menumpuk di bawah permukaan kulit.

Akibatnya, muncul bercak lebam berwarna merah, ungu, atau biru di dalam kulit.

Gejala lain yang menyertai kondisi ini adalah pembengkakan, kulit terasa lunak, dan muncul rasa nyeri.

Itu sebabnya, beberapa orang mungkin merasakan sakit saat daerah yang lebam disentuh.

Meski demikian, tak jarang pula Anda tidak merasakan apa pun saat kondisi ini muncul.

Baca Juga: Jangan Lagi Pandang Sebelah Mata, Kulit Melinjo Ternyata Simpan Segudang Manfaat untuk Kesehatan, Enggak Nyangka Bisa Cegah Penyakit Kronis!

Bahkan, Anda terkadang tak mengetahui penyebeb munculnya memar karena merasa tak mengalami cedera.

Nah, untuk itu cari tahu yuk penyebab memar yang suka terdapat ditubuh!

Usia

Mengutip Nakita.ID, kebanyakan memar terbentuk ketika kapiler atau pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit pecah akibat pukulan atau cedera dan cenderung terjadi di area lengan dan kaki.

Saat ini terjadi, darah bocor dari pembuluh darah dan tampak seperti tanda biru kehitaman pada kulit.

Nantinya, tubuh kita menyerap kembali darah tersebut sehingga memar menghilang.

Hal ini lebih rentan terjadi seiring bertambahnya usia kita.

Selain itu, rupanya cewek cenderung lebih mudah mengalami memar ketimbang orang lain.

Obat-Obatan

Beberapa jenis obat-obatan seperti aspirin, antibiotik, dan obat-obatan anti penggumpalan darah mengurangi kemampuan darah untuk menggumpal, sehingga pendarahan lebih lama berhenti dan membuat darah bocor dari luka kapiler.

Ini pun menyebabkan munculnya memar yang kentara.

Kalau kita mengalaminya selama mengonsumsi obat, enggak perlu dihentikan, tapi berkonsultasilah dengan dokter dan pastikan mereka tahu jenis-jenis suplemen yang kita konsumsi.

Selain obat-obatan, aktivitas berat seperti olahraga juga dapat mengakibatkan pembuluh darah pecah dan darah bocor hingga menimbulkan memar.

Diabetes

Diabetes adalah kondisi metabolisme yang memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi atau menggunakan insulin.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tolong Stop Kebiasaan Makan Gorengan, Ganti dengan Camilan Ini Jika Ingin Turunkan Kolesterol, Salah Satunya Popcorn

Meskipun diabetes itu sendiri tidak menyebabkan memar, ini dapat memperlambat waktu penyembuhan dan memungkinkan memar untuk bertahan lebih lama dari biasanya.

Memar mungkin akibat dari penyembuhan luka yang lambat atau juga akibat dari menusuk kulit untuk menguji gula darah Anda atau menyuntikkan insulin.

Riwayat Keluarga dan Masalah Kesehatan

Melansir dari Kompas.com kita sebetulnya enggak perlu khawatir kalau mendapati memar yang tiba-tiba muncul karena tubuh setiap orang memiliki kemampuan sirkulasi darah yang berbeda-beda, sehingga hal tersebut masih wajar terjadi.

Memar juga akan hilang dengan sendirinya dan masih bisa diabaikan jika memang enggak mengganggu kegiatan kita sehari-hari.

Tapi kita harus lebih waspada jika kita sering mendapati memar besar yang muncul di area tertentu seperti punggung dan wajah, atau betul-betul muncul tanpa penyebab apapun.

Memar juga harus lebih diperhatikan jika kita punya riwayat pendarahan yang signifikan, misalnya saat mengalami operasi.

Selain itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi faktor penyebab kita mudah memar.

Sejumlah gejala tersebut dapat menyebabkan level komponen darah yang dapat membantu penggumpalan saat cedera berkurang, trombosit abnormal, dan masalah dengan protein yang membantu penggumpalan darah.

Penyakit Von Willebrand

Penyakit Von Willebrand adalah kelainan genetik yang memengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal.

Orang dengan penyakit von Willebrand dilahirkan dengan kondisi ini, tetapi mungkin tidak mengalami gejala sampai di kemudian hari.

Gangguan pendarahan ini adalah kondisi seumur hidup.

Ketika darah tidak menggumpal seperti seharusnya, perdarahan bisa lebih berat atau lebih lama dari biasanya.

Setiap kali darah ini terperangkap di bawah permukaan kulit, itu akan membentuk memar.

Jika kita mengalami sejumlah gejala tersebut, segera periksakan ke dokter, ya.

Baca Juga: Kerap Berakhir di Tempat Sampah, Siapa Sangka Cangkang Telur Bisa Bikin Cicak Kabur dari Rumah, Begini Cara Kerjanya

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Hellosehat.com, Nakita.ID