Terungkap! Alasan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia, Dokter Forensik Selidiki Ini hingga Malam Hari, Jadi Petunjuk Baru?

Senin, 04 Oktober 2021 | 17:30
Tribun Jabar/Dwiki MV

Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Makam korban pembunuhan di Subang dibongkar setelah 45 hari.

GridHype.ID - Sudah lebih dari 40 hari, polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Seperti yang diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini telah menewaskanTuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23)pada 18 Agustus 2021 lalu.

Polisi pun telah mendapatkan sejumlah bukti dan pengakuan para saksi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Yang terbaru, polisi kembali melakukan autopsi terhadap jasad Tutidan Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, pada Sabtu (2/10/2021).

Mengutip TribunnesBogor.com, polisi bahkan menggandeng dokter forensik kenamaan dr Sumy Hastry Purwanti dalam proses autopsi jenazah ibu dan anak tersebut.

Melalui laman media sosialnya, dr Hastry membagikan momen saat ia berada di makam Tuti dan Amalia yang telah dikebumikan 45 hari lalu.

Alasan polisi melakukan autopsi ulang

Tak kunjung menetapkan tersangka di hari ke-40 kematian Tuti dan Amalia, polisi berupaya lain.

Tepat di hari ke-45 kematian Tuti dan Amalia, polisi kembali menggali makam ibu dan anak tersebut lalu mengautopsinya lagi.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Waryana tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia memberi kesaksian.

Diungkap Waryana, prosesi penggalian makam Tuti dan Amalia dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga: 2 Saksi Kunci yang Bebas Tuduhan Kembali Diperiksa, Diam-diam Polisi Minta Ketua RT Teken Berita Acara Sumpah, Pelaku Pembunuhan Sudah Terungkap?

Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian. Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," kata Waryana.

Kembali mengautopsi jasad Tuti dan Amalia, pihak kepolisian memberikan alasan.

Dilansir dari tayangan Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa autopsi adalah upaya untuk mengetahui detail kondisi korban.

"Kita mencari apakah luka korban tersebut itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Untuk waktu kemudian, dari hasil autopsi pasti akan Kita temukan waktu-waktu kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Selain itu, polisi juga ingin kembali memastikan mengenai kondisi pasti jasad saat ditemukan.

Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan pertama kali di dalam bagasi mobil Alphard di garasi rumahnya.

"Kemudian, mungkin saja dari hasil autopsi kemarin bisa menemukan juga apakah ada lebam di muka mayat. Kemudian, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," pungkas Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Sementara itu, jurnalis Kompas TV Hendri Irawan mengungkap alasan polisi kembali melakukan autopsi terhadap Tuti dan Amalia.

Diakui petugas kepolisian di lapangan, proses autopsi Tuti dan Amalia kembali dilakukan untuk pendalaman penyelidikan.

"Untuk dilakukan pendalaman kematian. Dan untuk mengetahui penyebab pasti kematian ibu dan anak ini," kata Hendri Irawan dilansir pada Senin (4/10/2021).

Ikut dalam proses autopsi jenazah Tuti dan Amalia, dr Hastry membagikan momen saat ia berada di depan makam dua korban pembunuhan itu.

Baca Juga: Sudah Kantongi Bukti dan Saksi Kunci, Polisi Belum Berhasil Pecahkan Teka Teki Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Upnad Sebut Pelaku Punya 3 Motif Utama

Terlihat dr Hastry ditemani beberapa penyidik dari kepolisian.

Dengan nada bicara lantang, dr Hastry mengaku yakin pembunuh Tuti dan Amalia akan terungkap.

"Ini lagi selesai nih TKP Subang. Pasti terungkap !" ujar dr Hastry bersemangat.

Bahkan demi memburu pelaku pembunuhan ibu dan anak itu, dr Hastry sampai melakukan analisa hingga malam.

"Semangat ! Kita ntar lanjut malam lagi. Demi kemanusiaan. Kasihan almarhumahnya menunggu. Biar tenang di sana," pungkas dr Hastry.

Selesai Autopsi, Polisi Kembali ke TKP

Sehari setelah melakukan autopsi ulang terhadap korban kasus Subang, polisi langsung bergerak ke TKP pembunuhan.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, polisi kembali datang ke lokasi penemuan mayat di Subang, Minggu (3/10/2021).

Ada puluhan polisi yang datang ke tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia.

Mereka datang ke rumah di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021) sore.

Menurut pantauan Tribun Jabar di lapangan, pada pukul 14.00 WIB terlihat puluhan anggota kepolisian dengan berpakaian preman kembali datang ke lokasi perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Hingga kini, belum ada informasi lanjutan terkait dengan datangnya polisi berpakaian preman ke TKP ini.

Baca Juga: Dua Saksi Kunci Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bebas Tuduhan, Yosef dan Istri Muda Justru Makin Intens Diperiksa Polisi, Kenapa?

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber TribunnewsBogor.com