GridHype.id- Minat investasi di kalangan masyarakat semakin hari semakin meningkat.
Bersamaan dengan hal tersebut istilah robot trading semakin banyak dibicarakan.
Istilah robot trading juga kini menjadi perdebatan publik.
Kemudahan dan beragam keuntungan yang ditawarkan membuat banyak orang tertarik ke platform trading.
Platform tersebut secara otomatis memperdagangkan aset seperti mata uang atau forex.
Meski demikian ada baiknya untuk berhati-hati karena sejumlah robot trading telah teridentifikasi sebagai praktik penipuan.
Dilansir dari kompas.com, Pengamat Investasi dan Praktisi Desmond Wira menjelaskan beragam modus dan kejanggalan platfrom robot trading.
Yang pertama adalah untung rugi yang tinggi dari robot trading.
Beberapa robot trading dipercaya memiliki rasio keuntungan atau bisa disebut dengan win rate hampir 90%.
Desmond juga mengatakan bahwa ada robot trading yang banyak muncul tidak pernah rugi.
Baginya, hal tersebut adalah sebuah peristiwa yang tidak masuk akal.
Pasalnya, trader yang ahli dan bahkan investor global yang berpengalaman juga memiliki rasio kerugian yang jauh lebih tinggi.
Desmond juga menjelaskan bahwa praktik robot trading hanya bisa digunakan oleh broker tertentu.
Robot trading seharusnya dapat digunakan oleh broker forex lain dengan menggunakan sistem Expert Advisor (EA).
Kejanggalan lain terdapat pada skema member get member atau money game.
Desmond menyampaikan tanggapannya mengenai hal tersebut.
Menurutnya menggunakan member get member tidak ada gunanya jika robot trading dengan statistik yang terus untung.
Pada dasarnya, Desmond mengatakan bahwa Transformers robot trading membutuhkan uang dari pengguna baru agar bisa beroperasi.
Ia juga menyarankan agar menghindari produk robot trading ini karena seringkali berisiko tinggi.
Baca Juga: Jangan Lagi Takut Main Saham, Tips Investasi bagi Pemula Ini Bisa Coba Dipraktikkan
(*)