GridHype.ID -Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menghantui di seluruh dunia, temasuk di Indonesia.
Semua aktivitas pun kini harus dilakukan di rumah.
Mulai dari sekolah, bekerja, hingga ibadah semua dilakukan di rumah masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain itu, masing-masing negara kini juga terus melaksanakan programvaksinasi Covid-19 yang berguna untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sementara itu, jenis vaksin Covid-19 yang tersedia di seluruh dunia pun cukup beragam.
Nah, bagi kamu yang sudah vaksin jenis ini, kamu adalahorang yang beruntung.
Pasalnya, studi menjelaskan jika kamu bisa mendapatkan kekebalan super dari vaksin jenis ini.
Pandemi Covid-19 pada saat ini tengah menjadi momok di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang melakukan berbagai usaha untuk menyelesaikan masalah ini dengan salah satu caranya adalah mempercepat vaksinasi.
Salah satu usaha pemerintah untuk mempercepat vaksinasi di tanah air adalah mendatangkan berbagai jenis vaksin dari berbagai merek.
Beberapa di antaranya adalah Sinovac, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer, dan lain-lain.
Dari beberapa pilihan merek vaksin Covid-19 tersebut, ternyata memang ada beberapa yang menjadi unggulan dalam memberantas pandemi.
Mengutip dari 24h.com.vn, pada Rabu (29/9/21), diketahui lebih dari 1 juta orang di negara Israel telah tertular Covid-19 dan pulih.
Tetapi banyak dari mereka memilih untuk tidak mendapatkan suntikan vaksin lagi karena mereka pikir mereka memiliki cukup antibodi untuk mencegah infeksi ulang.
Tak disangka, sebuah studi baru menunjukkan bahwa setidaknya beberapa orang yang tertular Covid-19 pada tahun 2020 dan menerima vaksin mRNA seperti Pfizer atau Moderna tahun ini memiliki kekebalan "manusia super" atau "campuran".
Ini berarti mereka dapat menghasilkan tingkat antibodi yang sangat tinggi, yang mampu menetralkan berbagai jenis Covid-19 dan virus lainnya.
Secara spesifik, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Rockefeller University (AS), antibodi dari 14 orang yang divaksinasi setelah terinfeksi Covid-19 mampu menetralkan 6 strain SARS-CoV-2.
Termasuk Delta dan Aeta, dan banyak virus terkait lainnya seperti SARS-CoV-1 (virus pertama kali ditemukan pada tahun 2003).
Dengan kata lain, antibodi "fleksibel" ini bahkan menetralisir banyak virus lain.
Sementara itu, antibodi dari orang yang sudah divaksinasi tetapi belum tertular Covid-19 atau yang belum divaksin 'tidak berdaya' terhadap beberapa virus atau varian di atas.
"Orang dengan kekebalan campuran cenderung relatif terlindungi dari sebagian besar dan mungkin semua galur SARS-CoV-2 yang dapat kami deteksi dalam waktu dekat.
Orang-orang ini juga memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap virus mirip SARS di masa depan,” Paul Bieniasz ahli virologi dari Universitas Rockefeller.
Studi lain menemukan bahwa orang sehat yang sebelumnya memiliki Covid-19 dan menerima 1 dosis vaksin memiliki tingkat antibodi tinggi.
Yaitu antara 6 hingga 100 kali lebih tinggi daripada mereka yang menerima 1 atau 2 dosis, atau mereka yang sebelumnya memiliki Covid-19 dan tidak divaksinasi.
The Telegraph baru saja menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa hingga sepertiga orang yang telah terinfeksi virus SARS-CoV-2 sama sekali tidak menghasilkan antibodi.
Walaupun begitu, perlu diingat juga bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia dan dapat segera dijangkau.
Jadi segera lakukan vaksinasi dengan vaksin yang sudah tersedia, apapun mereknya.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul "Jika Sudah Mendapatkan Vaksin Ini Maka Anda Sangat Beruntung, Studi Baru Menunjukkan Vaksin Covid-19 Ini Bisa Memberikan Anda Kekebalan Super, Begini Penjelasan Ahli!"
(*)