GridHype.ID - Hingga kini kasus penipuan yang diduga dilakukan anak Nia Daniaty tengah menjadi sorotan.
Olivia Nathania dan suaminya terseret kasus penipuan dimana mereka menjanjikan bakal meloloskan korban untuk menjadi PNS.
Bahkan terungkap cara licik anak Nia Danity ini untuk menjeret para korban.
Hingga kini kasus dugaan penipuan rekrutmen CPNS yang dilakukan Olivia Nathania dan suaminya masih diselidiki penyidik Polda Metro Jaya.
Sebagaimana yang dikabarkan di GridHype.ID dilansir dari TribunWow.com, salah seorang korban bernama Agustine blak-blakkan mengungkap cara licik Olivia Nathania.
Hadir sebagai bintang tamu dari talkshow yang dipandu pengacara kondang Hotman Paris, Agustine menceritakan awal mula dirinya terjebak dalam penipuan muridnya tersebut.
Tak hanya itu saja, Agustine juga memperlihatkan isi chat dari Olivia Nathania.
"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustine.
"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'," imbuhnya.
"Ada anak ibu yang paling kecil mau ikut tes, emang Oli bisa bantu?," tanyanya.
"Empat tahun sudah masukin orang," jelasnya membacakan chat Olivia Nathania.
Pengacara Hotman Paris Hutapea lantas ingin tahu biaya yang diminta Olivia Nathania.
"Ibu bayar berapa?," tanya Hotman Paris.
Agustine mengaku harus membayar Rp 30 juta supaya anaknya bisa menjadi pegawai negeri.
Olivia Nathania meminta Agustine berkaca pada kesuksesannya menjadi aparatur negara.
Oleh karena itu, Agustine terperdaya dengan perkataan Olivia Nathania.
Tak hanya Agustine saja yang menjadi korban, korban penipuan lainnya pun turut buka suara.
Bahkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut pada kasus penipuan yang disebutkan merugikan 225 orang ini.
Dilansir dari TribunSeleb, Oli--sapaan Olivia Nathania--juga meyakinkan korban jika mereka sah jadi PNS dan sudah dilantik Anies Baswedan.
Menurut pengakuan korban, sebelum mengikuti proses pelantikan, mereka diberikan link Zoom dengan modus pelantikan virtual.
Dalam pelantikan virtual bodong itu terdapat 100 peserta yang mengikuti acara itu.
Seorang korban bernama Jadit, mengaku sempat menerima link zoom dari Oli terkait pelantikan CPNS yang dijanjikan.
Jadit tertarik mengikuti rekrutmen jalur prestasi untuk jabatan PNS di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta yang diketahui bodong.
Jadit bercerita, ada 100 CPNS yang dilantik secara virtual dalam link zoom yang diberikan oleh Oli. Namun, anehnya rangkaian proses hanya berlangsung 3-5 Menit.
"Pelantikan itu berlangsung 8 April 2021. Oli berkilah pelantikan dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19. Peserta pun hanya mengikuti sesi zoom meeting selama 3 menit," kata Jadit di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021).
Dalam pelantikan virtual bodong itu, terdapat gambar audiovisual Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada para CPNS.
Namun, korban tak sedikitpun menaruh curiga perihal apakah Anies Baswedan memang melantiknya atau hanya video mirorring yang diberikan host agar seolah-olah Gubernur DKI Jakarta itu benar melantik korban.
"Iya jadi seolah-olah tengah dilantik. Saya enggak tahu itu hanya rekaman atau asli. Tapi saya dapat link zoomnya dan bersama 100 peserta lainnya," tutur Jadit.
Jadit menuturkan, pelantikan CPNS itu seolah-olah dihadirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ada pembukaan hingga menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti para peserta.
"Seremonial dimulai muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik. Ada pembukaan, lagu kebangsaan dan sesi doa," katanya.
(*)