GridHype.id- Rambut yang tumbuh di area kemaluan bukanlah tanpa sebab.
Rambut tersebut memiliki beragam fungsi untuk melindungi organ intim.
Rambut kemaluan bisa melindungi area Miss V dari bakteri dan jamur.
Selain itu kelembaban Miss V juga terjaga dengan adanya rambut kemaluan ini.
Meski demikian, rambut kemaluan baiknya dicukur dengan berkala.
Tidak boleh sembarangan, mencukur rambut kemaluan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi risiko buruk yang terjadi.
Dilansir dari kompas.com, berikut adalah beberapa cara yang tepat untuk mencukur rambut kemaluan.
Mencukur sambil berdiri
Mencukurnya dengan posisi berdiri bisa membuat kita lebih mudah memperkirakan.
Dengan demikian, proses mencukur tidak akan melukai kulit.
Perlu diketahui bahwa mencukur rambut kemaluan dengan posisi berbaring adalah hal yang paling berbahaya.
Pasalnya kulit akan rentan mengalami luka.
Baca Juga: BAHAYA! Hindari 4 Hal Ini Jika Tak Ingin Organ Kewanitaan Jadi Korbannya
Mencukurnya sendiri
Mencukur rambut kemaluan sangat disarankan untuk dilakukan sendiri.
Dengan mencukur sendiri kita bisa memperkirakan keamanan agar alat pencukur tidak melukai kulit.
Jika dicukur oleh orang lain, risiko melukai kulit akan lebih besar karena mereka tidak bisa memperkirakan keamanannya.
Menggunakan alat cukur pribadi
Anda sangat disarankan untuk menggunakan alat cukur secara pribadi.
Hindari menggunakan alat cukur bersamaan dengan orang.
Pencukur bisa menjadi media transfer bakteri, virus, bahkan jamur.
Bayangkan saja jika bakteri tersebut berpindah ke orang lain.
Hal tersebut tentu saja akan membuat kita rentan terhadap penyakit.
Menggunakan pelembab
Saat mencukur rambut kemaluan, hanya disarankan untuk mengaplikasikan pelembab.
Pelembab berfungsi untuk mencegah kulit mengalami iritasi.
Gunakan pelembab yang tidak mengandung pewangi agar lebih aman bagi kulit.
Baca Juga: Ini Fakta Tentang Sabun Kewanitaan yang Disebut Bisa Usir Bau Miss V, Benarkah?
(*)