GridHype.id- Area kewanitaan jadi organ intim yang harus sangat dijaga kebersihannya.
Sejumlah masalah mungkin saja muncul jika kebersihan organ ini tidak dijaga.
Mulai dari gatal hingga bau tidak sedap yang mengganggu.
Banyak yang memilih menggunakan sabun pembersih dengan harapan agar bau tak sedap bisa teratasi.
Padahal hal itu ternyata tidak diperlukan.
Pasalnya, penggunaan sabun pembersih justru bisa merugikan miss V.
Dikutip dari Nova.id (23/8/2021), sabun pembersih kewanitaan justru bisa berdampak buruk karena mematikan bakteri baik di area miss V.
“Ketika Anda membersihkan miss V dengan sabun pembersih, mikroba baik di vagina bisa mati,” tutur Molly Gumucio, ahli kesehatan perempuan.
Tak hanya itu, perlu diperhatikan bahwa penggunaan produk pembersih kewanitaan bisa jadi mengubah pH pada Miss V.
Kandungan di dalamnya juga tidak selalu memberikan efek baik bagi area kewanitaan.
Hal itu dikarenakan kandungan bahan yang bisa jadi memicu alergi dan beragam risiko bahaya lainnya.
Jika kamu menganggap bahwa sabun ini bisa membersihkan vagina, maka anggapan itu tidak selalu benar.
Miss V bisa menjadi rentan infeksi jika terlalu sering terkena bahan-bahan yang dikandung sabun pembersih kewanitaan.
Iritasi dan radang panggung menjadi salah satu masalah yang bisa ditimbulkan.
Lebih lanjut, ahli justru menyebutkan bahwa bau pada miss V adalah kondisi yang normal.
“Bau pada Miss V sebenarnya normal. Hal itu terjadi karena adanya perubahan sifat dan intensitas bau sepanjang siklus menstruasi Anda,” ujarnya.
Sabun pembersih yang biasanya digunakan untuk membersihkan area luar miss V atau vulva ternyata bisa membuat area tersebut semakin kering.
Lebih baik pembersihan dilakukan dengan menggunakan air saja.
Cara tersebut dianggap paling tepat untuk menjaga kebersihan organ intim wanita.
Sama halnya saat vagina terasa gatal dan kering, membersihkannya dengan air biasa adalah cara yang baik.
Meski bau pada miss V tergolong normal, namun ada juga kemungkinan bahaya yang mengiringinya.
Jika bau pada miss V disertai dengan internsitasnya yang terlalu serinf dan sibarengi keluarnya cairan kental, hal ini perlu diwaspadai.
Kondisi tersebut bisa menjadi ciri adanya infeksi.
Saat Miss V terasa sakit, kering, kasar atau luka, konsultasi ke dokter adalah cara yang tepat.
Baca Juga: Waspada, Lima Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Infeksi Miss V yang Membahayakan
(*)