WASPADA! Obesitas Bisa Ganggu Deteksi Kanker Payudara yang Mematikan

Senin, 20 September 2021 | 07:30
pinterest.com

Lemak dalam tubuh mempengaruhi tingkat risiko kanker payudara

GridHype.id- Kanker payudara sebagai penyakit yang ditakuti banyak orang tentunya sangat mengkhawatirkan.

Bagaimana tidak, pasien kanker payudara memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan pasien penyakit lain.

Kanker payudara bisa sangat berbahaya jika terlambat dideteksi.

Ada beberapa hal yang membuat kanker payudara sulit dikenali, salah satunya adalah obesitas.

Obesitas merupakan suatu gangguan yang melibatkan lemak di dalam tubuh.

Biasanya obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.

Siapa sangka, obesitas yang menjadi masalah sejumlah orang justru bisa mendatangkan masalah lain.

Dilansir dari hellosehat.com, kanker payudara yang dialami orang penderita obesitas lebih sulit untuk dideteksi.

Baca Juga: Kental Manis Dilarang Dikonsumsi Sebagai Minuman, Ternyata ini Penyebab yang Wajib Kamu Tahu

Sejumlah penelitian menunjukan bahwa obesitas bisa menghambat deteksi kanker payudara saat pasien melakukan pemeriksaan.

Meski demikian, bukan berarti obesitas mengurangi keakuratan alat skrining atau program skriningnya.

Sebuah penelitian pada wanita obesitas di Amerika Serikat pernah dilakukan.

Penelitian ini berkaitan dengan keakuratan hasil mamografi.

Mamografi sendiri merupakan metode yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita obesitas 20 persen lebih berisiko salah diagnosis ketika menjalani mamografi daripada wanita dengan berat badan normal.

Berkaitan dengan hal itu, memiliki berat badan yang ideal sangat penting untuk diusahakan.

Baca Juga: Seantero Negeri Baru Tahu, Kanker Payudara Bisa Dicegah dengan Kunyit Putih

Penelitian di Institut Karolinska yang melibatkan 2.012 wanita penderita kanker payudara pada tahun 2001-2008 menunjukan hasil yang serupa.

Wanita obesitas ditemukan cenderung sudah terdeteksi dengan tumor yang ukurannya lebih besar daripada wanita yang indeks massa tubuhnya tergolong sehat.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebanyakan wanita obesitas yang menderita kanker payudara lebih banyak terdeteksi saat keadaan sudah cukup parah.

Kondisi ini diketahui berkaitan dengan ukuran payudara yang lebih besar pada wanita obesitas.

Hal itu menyebabkan proses pemeriksaan yang lebih rumit dibandingkan dengan perempuan yang memiliki berat badan normal.

Penderita kanker payudara yang obesitas juga diketahui memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Baca Juga: Seantero Negeri Baru Tahu, Kanker Payudara Bisa Dicegah dengan Kunyit Putih

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber hellosehat.com