GridHype.id- Saat mencuci peralatan dapur, menggunakan spons merupakan cara yang banyak dipilih ibu-ibu.
Pasalnya, menggunakan spons dianggap mampu memudahkan proses pembersihan.
Sisa noda yang tak bisa hilang hanya dengan sabun juga bisa dengan mudah terangkat jika menggosoknya dengan spons.
Meski terkesan sederhana, penggunaan spons cuci piring ternyata bisa juga membawa pengaruh buruk.
Oleh karena itu, ada baiknya lebih memperhatikan penggunaannya.
Jika tidak, masalah kesehatan mungkin saja bisa terjadi pada anggota keluarga.
Dikutip dari Nakita.id, hal tersebut sudah dibahas oleh para peneliti di Jerman.
Melalui penelitian tersebut, terdapat fakta bahwa mereka menemukan bakteri menjijikan yang berhubungan dengan RG2 atau jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Lebih mengejutkan lagi, bakteri tersebut tetap berada di spons cuci piring yang telah dibersihkan dalam microwave atau air mendidih.
Bayangkan saja jika Anda menggunakan spons cuci piring dalam periode yang lama.
Masalah kesehatan tentu akan mengancam Anda.
Nah oleh sebab itu, mengganti spons cuci piring dengan teratur sangatlah dianjurkan.
Para peneliti Jerman tersebu menganjurkan untuk tidak mengguakan spons cuci piring terlalu lama.
Spons cuci piring baiknya rutin diganti maksimal satu minggu sekali.
Hal itu berlaku juga bagi Anda yang sudah rajin membersihkan spons cuci piring.
Pasalnya, meskipun spons sudah dibersikan, kuman mungkin saja masih betah bersarag di sana.
Perlu diingat, meskipun Anda sudah rajin mengganti spons seminggu sekali, jangan sampai lalai untuk tidak membersihkannya.
Sembari menunggu jadwal menggantinya, Anda harus tetap mencuci dan membersihkan spons tersebut.
Meskipun tidak 100 persen menghilangkan bakteri, namun membersihkan spons diharapkan mampu membunuh bebarap kuman.
Dengan demikian, risiko terkena penyakit dapat diturunkan.
Perihal mencuci, hal yang satu ini juga tak boleh dilakukan dengan sembarangan.
Anda bisa mencuci spons setiap hari dalam air sabun yang panas.
(*)