Lima Warna Darah Mestruasi Ini Punya Tanda Tersendiri, Wanita Harus Paham Mulai Sekarang!

Rabu, 08 September 2021 | 19:15
iStockPhoto

Mengatasi menstruasi deras

GridHye.id- Menstruasi merupakan siklus wajar yang terjadi pada wanita.

Menstruasi biasanya terjadi dalam 28 hari sekali.

Terkadang, wanita mendapati warna darah menstruasi tak selalu sama.

Bahkan setiap orang memiliki warna darah mestruasi yang berbeda.

Bukan tanpa sebab, warna darah menstruasi ternyata menjadi pertanda bagi kondisi tubuh.

Dilansir dari cewekbanget.id, berikut beberapa warna darah menstruasi yang harus betul-betul dipahami oleh wanita.

Cokelat Gelap

Darah menstruasi yang berwarna cokelat gelap biasanya terjadi karena oksidasi yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

Menurut Ob-gyn dari New York City, Dr. Rebecca Brightman, ketiak proses peluruhan dinding Rahim berhenti dan darah menstruasi menjadi tidak keluar dengan deras, maka daraha akan memiliki waktu oksidasi lebih lama.

Alhasil, wara darah yang dikeluarkan menjadi lebih gelap seperti cokelat atau kehitaman.

Meski demikian, tak perlu khawatir karena kondisi ini masih tergolong wajar.

Baca Juga: Bikin Panik Akibat Berbulan-bulan Tidak Menstruasi, 5 Penyebab Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya

Merah Gelap

Darah menstruasi dengan warna merah gelap ini masih termasuk wajar.

Jika Anda mendapati darah menstruasi berwarna merah gelap, maka tak perlu mengkhawatirkannya.

Warna merah gelap ini bisa terjadi karena darah telah berada di dalam Rahim untuk sementara waktu.

Meski demikian, darah belum teroksidadi hingga berubah menjadi kecokelatan.

Merah Cerah

Warna merah cerah yang dihasilkan pada darah menstruasi berasal dari jaringan lapisan dinding Rahim yang sedang luruh.

Biasanya darah dengan warna ini mengalir dengan deras.

Lama kelamaan warna darah menstruasi akan memudar dan menjadi lebih gelap.

Baca Juga: 3 Buah Ini Sangat Baik Dikonsumsi Saat Menstruasi, Ampuh Redakan Kram Hingga Nyeri Tak Tertahankan

Merah Muda

Darah menstruasi yang berwarna merah mudah bisa terjadi karena campuran cairan serviks.

Pencampuran cairan serviks ini akan menyebabkan darah berubah warna menipis.

Warna ini biasanya ditemui pada siklus menstruasi atatu menjelang selesai.

Orange

Tak hanya cokelat dan merah, darah menstruasi juga bisa berwarna oranye.

Darah dengan warna ini biasanya bercampur dengan cairan serviks, sehingga terlihat oranye.

Meskipun langka, kondisi ini tergolong aman dan normal jika tidak disertai dengan bau aneh.

Baca Juga: Mengenal Manstalgia yang Jadi Keluhan Perempuan Saat Menstruasi, Ini Cara Menghindarinya

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : cewekbanget.grid.id

Baca Lainnya