Setahun Cuma Dua Kali, Indonesia Bakal Lewati Hari Tanpa Bayangan, Catat Waktu dan Cara Melihatnya!

Selasa, 07 September 2021 | 06:30
pixabay.com

Indonesia akan mengalami fenomena unik yaitu hari tanpa bayangan, catat jadwalnya.

GridHype.ID - Ada banyak fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Kali ini, Indonesia akan mengalami fenomena unik yaitu hari tanpa bayangan.

Fenomena hari tanpa bayangan juga biasa disebut hari tanpa bayanganMatahari.

Hari tanpa bayangan adalah suatuharibagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan obyek lain yang berdiri tegak akan kehilanganbayang-bayangnya.

Sebab, Matahari mencapai titik kulminasi atas (istiwa') atau mengalami kondisi transit.

Ya, mengutip Kompas.com darisitus resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari tanpa bayangan juga dikenal sebagai hari kulminasi utama.

Kulminasi merupakan fenomena saat Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Posisi ini, Matahari akan tepat berada di atas kepala atau titik zenit, sehingga bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Sementara itu, peristiwa alam ini akan menyambangi wilayah Indonesia pada 6 September hingga 21 Oktober 2021 mendatang.

Adapun fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Pertama terjadi pada akhir Februari hingga awal April lalu.

Lantas, kapan terjadi dan wilayah mana saja yang dapat menyaksikan?

Baca Juga: Waduh! Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah, Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Tak Boleh Dicampur dengan 2 Bahan Ini

Jadwal dan lokasi

Dihubungi Kompas.com, peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang mengatakan bahwa fenomena hari tanpa bayangan pada 6 September akan berlangsung di Kota Sabang.

“Besok untuk Kota Sabang (6 derajat LU) saja dan kota-kota selintang,” ujar Andi melalui WhatsApp, Minggu (5/9/2021).

Andi menambahkan, untuk wilayah Jawa akan mengalami pada 8-14 Oktober 2021, dengan dimulai dari daerah Serang dan ditutup Banyuwangi.

Fenomena hari tanpa bayangan di bulan September akan terjadi di wilayah berikut:

Sumatera

- Sabang (6 September 2021)

- Banda Aceh (7 September 2021)

- Medan (13 September 2021)

- Tanjungpinang (20 September 2021)

- Pekanbaru (21 September 2021)

- Padang (25 September 2021)

- Jambi (27 September 2021)

- Pangkalpinang (28 September 2021)

- Palembang (30 September 2021)

Kalimantan

- Nunukan (12 September 2021)

- Tarakan (14 September 2021)

- Tanjungselor (15 September 2021)

- Pontianak (23 September 2021)

- Samarinda (24 September 2021)

- Balikpapan (26 September 2021)

- Palangkaraya (28 September 2021)

Baca Juga: Jadi Atlet Membanggakan Indonesia, Kisah Perjuangan Pebulutangkis Apriyani Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 ini Menginspirasi Para Kaum Muda,Rela Lakukan Hal ini Demi Jadi Juara Dunia

Sulawesi

- Miangas (8 September 2021)

- Melonguane (12 September 2021)

- Tahuna (13 September 2021)

- Manado (19 September 2021)

- Toli-toli (20 September 2021)

- Gorontalo (21 September 2021)

- Palu (25 September 2021)

Maluku dan Papua

- Sofifi (21 September 2021)

- Sorong (25 September 2021)

- Manokwari (25 September 2021)

- Biak (26 September 2021)

- Jayapura (29 September 2021)

Cara menyaksikan hari tanpa bayangan

Untuk dapat menyaksikan fenomena ini, dapat melakukan langkah-langkah berikut:

- Siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat digunakan

- Letakkan di permukaan yang rata

- Amati bayangan pada jam yang ditentukan

- Momen ini dapat diabadikan melalui potret foto sebagai bukti bahwa bayangan benda benar-benar tidak ada.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Covid-19 Untuk Pasien Gejala Ringan hingga Berat, Kenali Terapi Antibodi Monoklonal yang Sedang Diusulkan di Indonesia

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya