Kelewat Meriah Sambut Kebebasan Saipul Jamil Sampai Langsung Diundang Acara TV, Aksi Protes Sosok Ini Gak Main-main, Tarik Penayangan Film Animasi Tontonan Keluarga

Senin, 06 September 2021 | 11:15
Tangkap layar Youtube Adiez Gilang

Saipul Jamil

GridHype.ID- Kebebasan Saipul Jamil belum lama ini disambut meriah oleh para penggemarnya.

Seperti yang diketahui, Saipul Jamil dinyatakan bebas dari penjara pada Kamis (2/9/2021).

Usai hari kebebasannya itu, Saipul Jamil diketahui langsung mendapatkan banyak tawaran dari acara stasiun televisi.

Bahkan, keesokan harinya, Saipul Jamil langsungmuncul di sebuah acara televisi.

Sementara di sisi lain, muncul petisi boikot Saipul Jamil agar tidak lagi tampil di dunia hiburan.

Mereka yang menandatangani petisi itu merasa, korban masih berjuang untuk bisa mengatasi traumanya.

"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," demikian salah satu isi keterangan petisi yang dibuat di laman change.org oleh Lets Talk and enjoy seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," lanjut isi petisi tersebut.

Petisi berisi ajakan untuk memboikot Saipul Jamil yang ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) itu hingga Minggu (5/9/2021) pukul 14.36 telah mencapai lebih dari 306.000 tanda tangan online.

Tak hanya masyarakat luas, beberapa publik figur Indonesia juga mengkritik kemunculan Saipul Jamil usai bebas dari penjara.

Baca Juga:Petisi Boikot Saipul Jamil Seolah Tak Mempan, Nyatanya Mantan Suami Dewi Perssik Tetap Eksis di Dunia Hiburan, Pakar Hukum Pidana Angkat Bicara

Seperti misalnya sutradara sekaligus produser Angga Sasongko.

Melalui akun Twitter-nya, Angga mengumumkan untuk menghentikan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi.

"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban," tulis Angga di akun @anggasasongko.

"Maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," lanjutnya.

Keputusan Angga itu diambil sebagai bentuk kritik terhadap perilaku yang terkesan merayakan kebebasan pelaku kekerasan seksual pada anak, dengan membiarkannya tetap muncul dan mendapat sorotan.

"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media - media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media - media yang menghargai anak - anak kita," tulis Angga.

Pemberhentian pembicaraan kesepakatan penayangan Nussa dan Keluarga Cemara, tidak hanya diterapkan pada televisi yang telah menayangkan Saipul Jamil, tapi juga pada stasiun televisi lain yang akan menayangkan hal serupa.

"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," lanjutnya.

Sutradara film Hari Untuk Amanda itu juga tak menilai tindakannya itu berlebihan.

Karena menurutnya, sebagai pembuat film yang terinspirasi dari anak-anak dan ditujukan kepada anak-anak, adalah hal yang wajar jika dirinya tidak ingin berbagi platform dengan mereka yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak.

Baca Juga:Makin Meroket Petisi Boikot Saipul Jamil di Program TV dan Kanal YouTube Tembus Ratusan Ribu, Pakar Hukum Dibuat dengan Euforia Kebebasan Pendangdut

"They don't share the same value and vision. They don't deserve our work," tulisnya.

Selain Angga, komika Ernest Prakasa juga mengungkapkan kegeramannya usai mantan narapidana kasus pelecehan seksual di bawah umur langsung diundang dan disambut meriah di televisi.

Ernest mempertanyakan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran saat ini yang kembali memberi ruang untuk mantan terpidana pelecehan seksual anak di bawah umur.

Kekesalan itu Ernest tuangkan lewat fitur reels di akun Instagram pribadinya.

“Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur, disambut bagai pahlawan di televisi. Ke mana KPI?” kata Ernest dikutip dari akun @ernestprakasa, Minggu (5/9/2021).

Suami Meira Anastasia ini juga melayangkan sindiran pedas untuk stasiun TV yang terkesan mengglorifikasi kebebasan Saipul Jamil lewat akun Twitter pribadinya.

“Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulis Ernest di akun Twitter @ernestprakasa.

Saipul Jamil sendiri diketahui dijerat pasal 292 KUHP tentang pencabulan dan divonis tiga tahun penjara pada Juli 2017.

Kemudian, mantan suami Dewi Perssik ini naik banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Namun majelis hakim memperberat hukumannya menjadi 5 tahun penjara.

Selain soal pencabulan, penyanyi dangdut yang kerap disapa bang Ipul itu juga terjerat ke dalam kasus suap.

Oleh karena itu, Saipul Jamil harus menjalani 8 tahun penjara sebagai akumulasi hukuman atas kasus tindak pidana korupsi dan pencabulan yang dilakukannya.

Mantan suami Dewi Perssik ini akhirnya bebas pada 2 September 2021 setelah mendapat remisi 30 bulan.

Baca Juga:Umbar Senyum dengan Wajah Sumringah Bak Lupa Dosa, Saipul Jamil Harus Telan Pil Pahit Diboikot Netizen Seantero Negeri, Inul Daratista Pasang Badan

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya