GridHype.ID - Semenjak menghirup udara bebas, pendangdut Saipul Jamil menyisakan banyak polemik.
Terlebih masyarakat berbondong-bondong menandatangani petisi untuk menolak mantan suami Dewi Perssik tersebut tampil di program TV.
Saipul Jamil diboikot dari program tv dan kanal YouTube.
Terlebih di hari kebabasan sang pendangdut, sambutan hingga sikap Saipul Jamil setelah bebas dinilai kurang pantas oleh banyak orang.
Apalagi jika mengingat kembali kasus asusila Saipul Jamil pada anak di bawah umur yang membuatnya masuk penjara.
Dikutip dari Sosok.ID, kini petisi boikot Saipul Jamil dari acara TV dan YouTube pun beredar dan didukung oleh ratusan ribu orang.
Dilansir dari laman change.org, dalam waktu 24 jam, petisi boikot Saipul Jamil ini sudah kantongi puluhan ribu pendukung.
Kini jumlah tanda tangan terus meroket hingga ke angka 282 ribu lebih.
Petisi ini dibuat usai penyambutan Saipul Jamil bebas Kamis (2/9/2021) lalu menuai kontroversi.
Tidak sedikit masyarakat yang anggap prosesi penyambutan Saipul Jamil itu tak pantas.
Sebab, status Saipul Jamil sendiri sebagai mantan narapidana kasus asusila dan suap jadi sorotan.
Dalam petisi tersebut, netizen menuntut KPI untuk melarang mantan suami Dewi Perssik itu muncul di TV.
"Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," begitu keterangan yang tertulis dalam petisi.
Dikutip dari TribunWow.com, melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (3/9/2021), psikolog Joice Manurung lantas angkat bicara soal kasus Saipul Jamil.
Menurut Joice Manurung, perbuatan Saipul Jamil dianggap selesai secara hukum dan juga hubungan manusia.
Dengan syarat, korban dari Saipul Jamil tersebut tidak memberikan reaksi berkepanjangan.
"Selama korbannya tidak memberikan reaksi berkepanjangan hingga saat ini," kata Joice Manurung.
"Sepertinya itu dianggap selesai baik secara hukum maupun secara hubungan manusia," imbuhnya.
Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hajar sontak ikut menambahi terkait kontroversi Saipul Jamil.
Adbul Fickar merasa heran dengan masyarakat terutama fan yang malah euforia dengan kebebasan Saipul Jamil.
Pasalnya, Abdul Fickar menilai kasus Saipul Jamil karena tindakan yang tercela.
Bahkan, perbuatan Saipul Jamil bisa menimbulkan efek berkepanjangan pada korban.
"Kita heran kenapa masyarakat ini terutama para penggemar si artis tersebut," tutur Abdul Fickar.
"Padahal dia dihukum karena melakukan tindak pidana yang perbuatan tercela sebenarnya," tambahnya.
"Tindak pidana yang bisa merusak seumpamanya masa depan anak-anak dan sebagainya, itu yang saya sayangkan," jelasnya.
Oleh karena itu, Abdul Fickar benar-benar menyayangkan sikap para fan tersebut.
"Karena itu saya mengambil kesimpulan, enggak nyambung gitu antara nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh masyarakat," ujar Abdul Fickar.
"Melihat perbuatan jahat seperti itu, dengan kegemaran orang pada seorang artis," tandasnya.
(*)