GridHype.id- Kanker payudara kerap dihubungkan dengan pemakaian bra pada wanita.
Bagian dari busana yang berfungsi menopang payudara ini disebut punya andil cukup kuat atas tumbuhnya kanker payudara, terutama jika digunakan saat tidur.
Hal tersebut dilandasi anggapan bahwa bra dapat menghambat sirkulasi pada kelenjar getah bening dan mengganggu pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Sebagian besar wanita mungkin lebih memilih melepas bra ketika hendak tidur.
Alasannya,mungkin agar lebih nyaman sekaligus menghindari berbagai dampak buruknya.
Sebab tumbuhnya kanker payudara memang belum bisa benar-benar dipastikan.
Kanker payudara dapat terjadi saat sel kelenjar payudara mengalami mutasi dan tumbuh dengan tidak normal.
Sel ini akan berkembang dengan cepat dan membentuk benjolan pada payudara.
Penyebaran yang cepat bisa mencapai ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya.
Lalu, apakah memakai bra saat tidur bisa menyebabkan mutasi pada sel kelenjar payudara?
Dilansir dari alodokter.ocm, para ahli belum bisa menemukan bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut.
Baca Juga: Kanker Payudara Mengancam Wanita di Dunia, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Pencegahnya
Pemakaian bra berkawat yang paling sering dikambinghitamkan sebagai penyebab kanker ternyata tidak terbukti.
Jika menggunakan bra membuat Anda merasa lebih nyaman, lakukanlah tanpa harus takut berkaitan dengan risiko kanker payudara.
Bagi wanita, menggunakan bra memang sangat menguntungkan.
Pasalnya, mengenakan bra sepanjang hari diyakini dapatmencegah payudara kendur.
Mengenakan bra baik untuk menjaga struktur payudara terutama ligamen Cooper.
Ligamen-ligamen ini berperan penting dalam memberi bentuk pada payudara Anda.
Kembali ke risiko kanker payudara, beberapa hal mungkin dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit mengerikan ini.
Risiko terjadinya kanker payudara bisa meningkat dengan mengonsumsi minuman beralkohol, belum pernah hamil, merokok, obesitas, sering terpapar radiasi dengan intensitas tinggi, faktor keturunan, pertambahan usia, mendapat menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun, hamil di atas usia 35 tahun, telat mengalami menopause, atau mengonsumsi obat terapi hormon.
Baca Juga: Bukan Cuma Benjolan, Kenali 5 Gejala Lainnya yang Bisa Kamu Rasakan Sendiri
(*)