Kabar Baik, Ahli Internasional Sebut Penyitas Covid-19 yang Sudah Pulih Bisa Terhindar dari Kerusakan Paru Permanen

Rabu, 25 Agustus 2021 | 17:15
europeanpharmaceuticalreview.com

Ada Kabar Melegakan, Ahli Internasional Temukan Bahwa Penyitas Covid-19 yang Sudah Sembuh Terhindar dari Kerusakan Paru Permanen

GridHype.ID - Infeksi virus corona masih menjadi momok mengerikan bagi banyak orang.

Sebab, penderita covid-19 bisa mengalami kerusakan di organ penting dalam tubuh mereka.

Ya, melansir Kontan.co.id, dalam hal ini, paru-paru lah yang menjadi organ paling terdampak covid-19.

Virus corona mampu membuat paru-paru kehilangan fungsinya dan rusak.

Bersumber dari Johns Hopkins Medicine, covid-19 bisa menyebabkan pneumonia pada paru-paru.

Di kasus terparah, virus corona menyebabkan kegagalan fungsi paru hingga kematian.

Namun, ada kabar baik untuk para penyitas covid-19.

Baca Juga: Hal yang Sering Disepelekan ini Justru Bisa Mendatangkan Virus Covid-19, Ketahui 3 Cara Menyimpan Masker yang Benar Menurut CDC

Mengutip Nakita.ID dari sebuah penelitian, penyitas Covid-19 yang sudah pulih terhindar dari kerusakan paru.

Ini dikatakan oleh para peneliti dari Loyola Medicine, Maywood, Illinois, Amerika.

Setelah sembuh dari Covid-19, penyitas terhindar dari kerusakan pernapasan jangka panjang atau permanen.

Para peneliti mengambil kesimpulan ini setelah mengamati para penyitas Covid-19.

Baik itu yang tanpa gejala, mengalami gejala sedang atau bahkan parah.

Beberapa penyitas juga menjalani operasi paru-paru yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19, seperti menjalani operasi kanker paru.

Mengutip Kompas.com dari WebMD, pengamatan tersebut menemukan kalau penyitas tidak mengalami kerusakan paru-paru permanen karena Covid-19.

Baca Juga: Efikasinya Mencapai 100 Persen untuk Lawan Covid-19, Vaksin Pfizer Akhirnya Mulai Digunakan di Indonesia, Kenali Efek Sampingnya

"Sejak awal pandemi, hal yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah Covid-19 akan menghasilkan kerusakan permanen pada paru-paru kita," kata penulis studi senior Dr Zaid Abdelsattar, ahli bedah toraks dan kardiovaskular.

"Penelitian ini memberikan kami kesempatan langka untuk memelajari para penyintas Covid-19 tanpa gejala dan melakukan pengamatan untuk membantu kami menjawab pertanyaan ini," tambahnya.

Otopsi dari korban meninggal Covid-19 dan penelitian tentang pasien dengan stadium akhir penyakit paru-paru menemukan masalah paru-paru yang serius.

Meski demikian, masih belum diketahui apa yang menyebabkan sebagian pernapasan pasien bisa pulih dan sebagian lagi tidak.

Penelitian tersebut menunjukkan kalau penyitas Covid-19 yang benar-benar sembuh tidak akan mengalami kerusakan paru permanen.

"Studi kami menunjukkan jika kita tertular Covid-19 dan kemudian sepenuhnya pulih, jaringan paru-paru kita juga kemungkinan akan sembuh total, tanpa kerusakan permanen," sambung Abdelsattar.

Baca Juga: Pasca Terkena Covid-19, Kira-kira Berapa Lama Anosmia akan Sembuh? Ini Penjelasan Ahli

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kontan.co.id, Nakita.ID

Baca Lainnya