GridHype.id- Bekerjamerupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk mendapatkan penghasilan dari bekerja, tak jarang banyak dari kita yang mengorbankan waktu.
Parahnya, sejumlah orang bahkan rela tidak memberikan waktu luang bagi dirinya sendiri karena terlalu sibuk bekerja.
Motivasi kerja yang dimiliki seseorang kerap membuat lupa waktu dan terus-terusan menghabiskan banyak kesempatan untuk melakukan pekerjaan.
Fenomena itu biasadisebut dengan hustle culture.
Hustle cultureadalah kondisi yang terjadi karena seseorang memiliki motivasi untuk bekerja melebihi batas waktu demi meraih kesuksesan.
Terkadang mereka menginginkan bekerja dengan lebih keras melampaui waktu kerja pada umumnya.
Tapi tahukah Anda jika fenomena tersebut sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalahnya, gaya hidup hustle culture pada akhirnya dapat merusak keseimbangan kehidupan dan pekerjaan (work life balance) seseorang serta berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan emosional.
Dilansir dari Kompas.com (24/8/2021), keadaan tersebut hampir diamali oleh sebagai besar pekerja di berbagai perusahaan terutama kalangan fresh graduated.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Ini Bisa Timbul Jika Kamu Terlalu Banyak Duduk, Jangan Disepelekan
Hal ini tidak lain berkaitan dengan tuntutan kebutuhan hidup.
Mereka merasa bahwa harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
Bahkan mereka rela untuk mengesampigkan kesehatan diri sendiri.
Psikolog sekaligus tim konselor dari aplikasi konseling karyawan, Riliv, Graheta Rara Purwasono, M.Psi, mengatakan bahwa hal itu juga bisa dipicu dari faktor rksternal.
Misalnya, kutipan atau cerita dari para orang sukses yang membuat mereka semakin ingin bekerja keras demi mendapatkan hasil maksimal.
Mendapati banyak kisah sukses dari orang-orang di sekitar memang tidak bisa disalahkan.
Bahkan dapat menjadi baik jika kita memberikan respons dengan baik pula.
Namun jika hal itu dicerna dengan salah pemahaman, maka akan membawa masalah bagi diri sendiri.
"Memang tidak salah dengan mengonsumsi hal itu, tapi apabila sampai salah pemahaman, maka akan berakibat pada pemaksaan diri sendiri untuk gila bekerja," tuturnya.
Baca Juga: Tak Hanya Fisik, Kanker Payudara Juga Dapat Mengganggu Mental Penderitanya, Berikut Penjelasannya
Dampak buruk dari hustle culture ini bisa berisiko meningkatkan stress berat, kelelahan, hingga bahkan kematian.
Menurut Graheta, sudah banyak kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja.
Untuk mengatasi terjadi hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu ditanamkan dalam diri pribadi, yaitu:
- Bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja
- Berhenti membandingkan diri
- Hargai dan gunakan waktu luang untuk bersantai
- Terapkan anggapan bahwa sukses tak selalu dari pekerjaan
- Mengingat bahwa kesehatan lebih penting.
(*)