GridHype.ID- Siapa sih yang tak punya sandal jepit di rumah?
Mungkin hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia memiliki setidaknya sepasang sandal jepit di rumah ya.
Selain harganya yang cukup terjangkau, sandal jepit memang nyaman untuk dipakai sebagai alas kaki.
Melansir dari Wikipedia, sandal jepit atau sandal jepang adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis.
Tali sandal berbentuk huruf "v" menghubungkan bagian depan dan bagian belakang sandal.
Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak memiliki hak), sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup.
Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan.
Selain dipakai di dalam ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah pada kesempatan tidak resmi, dan kegiatan rekreasi seperti di pantai atau kolam renang.
Selain itu, sandal jepit juga kerap dipilih dan dipakai karena dirasa lebih nyaman dibandingkan memakai sepatu.
Apalagi cuaca panas saat ini, sandal jepit dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk alas kaki.
Namun dibalik kenyamanan sanjal jepit, ada bahaya mengintai yang tidak banyak disadari.
Ya, jika selama ini anggapankamu tidak berbahaya memakai sandal jepit, justru alas kaki yang dianggap paling nyaman ini menyimpan bahaya yang cukup mengerikan.
Pasalnya penyakit mematikan bisa saja muncul karena terlalu sering memakai sandal jepit.
Wah.. benarkah demikian? Penyakitapakah itu?
Yuk simak penjelasan yang dikutip dari SajianSedap.com berikut ini.
Bahaya Memakai Sandal Jepit
Alas kaki yang nyaman tentu menjadi pilihan setiap orang.
Apalagi di tengah cuaca panas sata ini, sandal jepit tentu pilihan yang tepat.
Sayang, bukannya bikin nyaman, memakai sandal jepit malah bisa sebabkan gangguan kesehatan hingga terkena kanker.
Melansir dari Bright Side via SajianSedap.com, inilah kerugian sering memakai sandal jepit.
1. Terkena bakteri dan jamur
Karena terbuka, memakai sandal jepit akan dengan mudahnya memberikan ruang untuk bakteri menempel.
Belum lagi kaki jadi lebih mudah untuk terkena infeksi jamur seperti kutil, nantinya jika terluka akan membuat bakteri menempel.
Bakteri ini sangat berbahaya apalagi dengan luka, kasus terparahnya bisa menyebabkan kaki diamputasi.
2. Melangkah lebih lambat
Sebuah studi di Universitas Auburn menyatakan bahwa sandal jepit menyebabkan langkah kita menjadi lebih pendek.
Jika dibandingkan saat kita menggunakan sepatu kets.
Studi ini melibatkan 56 orang sebagai unit analisis.
3. Meningkatkan risiko jatuh
Saat memakai sandal jepit kita pastinya harus memastikan bahwa sandal kita tetap menyentuh tanah.
Selain itu kita juga harus lebih sering melenturkan lutut dan pergelangan kaki, dan terkadang itu membuat kita mudah tersandung dan jatuh.
4. Merusak tumit
Sandal jepit memiliki sol yang sangat tipis, itu berarti setiap melangkah akan menekan tumit lebih kencang.
Jika hal ini terus berulang nantinya akan menyebabkan rasa sakit pada tumit dan berakhir pada cedera tumit.
5. ”Palu” kaki
Memakai sandal jepit sama saja dengan memaksa jari kaki untuk menjepit dengan keras agar tetap nyaman digunakan.
Cengkeraman dalam jangka panjang itu akan membuat hari tertekuk dan menyebabkan yang disebut “palu” kaki.
6. Memicu kanker
Tali yang menyatukan sandal jepit terbuat dari bahan lateks dimana bahan ini banyak memicu alergi pada orang.
Tali ini juga mengandung BPA (bisphenol A) yang telah terbukti dapat memicu berbagai jenis kanker, terutama kanker kulit.
Jadi ada baiknya Anda menggunakan sandal jepit berbahan kain untuk lebih aman.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Menyetir Mobil dengan Sandal Jepit Ternyata Berbahaya Banget! Kok Bisa?
(*)