Kabar Gembira, Rempah-rempah yang Satu Ini Ternyata Berpotensi untuk Bantu Pengobatan Kanker Payudara

Senin, 23 Agustus 2021 | 09:30
freepik.com

Ilustrasi rempah-rempah

GridHype.ID - Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh semua orang, terutama bagi kaum hawa.

Bukan tanpa alasan ya, sebab kanker payudara lebih banyak dialami oleh para perempaun ketimbang laki-laki ya.

Meski demikian, bukan berarti laki-laki tak bisa mengidap kanker payudara ya.

Melansir dari TribunJateng.com, selain kanker rahim atau ovarium, kanker payudara menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh kaum perempuan.

Kanker ini juga menyumbang kasus kematian yang cukup tinggi.

Biasanya mereka yang sudah divonis kanker payudara akan melakukan serangkaian pengobatan termasuk diantaranya kemoterapi.

Dikutip dari laman resmi UGM, Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan insidensi terbesar.

Pengobatan melalui kemoterapi merupakan salah satu upaya yang banyak dilakukan dalam pengobatan kanker payudara.

Namun, kemoterapi memiliki sejumlah kelemahan seperti penymbuhan yang kurang tuntas sehingga terjadi resistensi obat akibat tingginya metabolisme sel kanker.

Hal ini ditandai dengan tingginya kadar enzim Glutathione S-Transferase (GST).

Oleh sebab itu, sekelompok mahasiswa Fakultas Farmasi melakukan penelitian untuk menemukan solusi dalam pengobatan kanker payudara.

Mereka meneliti potensi Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) untuk pengobatan penyakit ini.

Temu kunci sendiri adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya biasa digunakansebagai bumbu masakan.

Baca Juga: Perempuan Indonesia Wajib Tahu, 6 Faktor Terjadinya Kanker Payudara, Genetik Berperan Besar?

“Pada temu kunci mengandung senyawa Panduratin A, yang termasuk dalam golongan senyawa Kalkon. Senyawa ini terbukti mampu menghambat aktivitas enzim Glutathione S-Transferase (GST),” kata Aida Fathia, Jum’at (18/8/2021) di kampus setempat.

Melakukan penelitian bersama dengan Lisyaratih Anggriani, Rahajeng Fitria Wahyuniputri, Swandika Ayumarta Larasati, Ziana Walidah mereka berusaha mengeksplorasi potensi temu kunci sebagai agen kemoprevensi dalam menghambat metabolisme sel kanker secara in vitro dan in silico (secara komputasi).Penelitian dilakukan di bawah bimbingan Muthi’ Ikawati, M.Sc., Apt.

Dalam penelitian tersebut menggunakan sel kanker payudara 4T1.

Sementara kemampuan ekstrak temu kunci (ETK) dalam menghambat metabolisme sel kanker 4T1 ini diamati melalui aktivitas enzim GST dan level ROS dalam sel.

Berdasar uji sitotoksik yang dilakukan, Aida menyampaikan hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak temu kunci berpotensi memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara 4T1.

Penurunan aktivitas enzim GST terlihat dari peningkatan konsentrasi ROS seiring penambahan konsentrasi ETK pada sel kanker payudara 4T1.

Dari uji molecular docking, diperoleh hasil senyawa Panduratin A pada temu kunci mampu berikatan dengan enzim GST.

Dengan demikian, rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) berpotensi sebagai agen kemoprevensi pada pengobatan kanker payudara tertarget metabolisme sel kanker melalui penurunan ekspresi enzim GST intraseluler.

“Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam mengembangkan produk suplemen yang dapat dikonsumsi sebagai agen kemoprevensi terhadap kanker payudara,” katanya.

Baca Juga: Sering Diabaikan hingga Berakhir di Tempat Sampah, Bagian dari Buah Ini Ternyata Bisa Dimanfaatkan untuk Mencegah Kanker Payudara

Menambahkan dari Kompas.com, mengingat kanker payudara masih menjadi momok di Indonesia, tak ada salahnya kaum Hawa mulai mencegah kanker payudara.

Salah satu caranya dengan menurunkan faktor risiko dan rajin melakukan deteksi dini penyakit ini.

Melansir Healthline, diet atau pengaturan pola makan dapat membantu mengurangi risiko Anda mengidap kanker payudara.

Salah satunya dengan rajin mengonsumsi asupan yang kaya serat, omega 3, lemak baik, dan antioksidan.

Antioksidan dapat membantu untuk melindungi sel tubuh Anda dari radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang dilepaskan oleh racun, seperti asap tembakau, polusi, dll.

Zat tersebut tidak hanya dikaitkan dengan kanker, tetapi juga dapat berkontribusi pada penuaan dini dan penyakit jantung.

Melansir berbagai sumber, berikut sejumlah makanan untuk mencegah kanker payudara:

1. Kale, brokoli, stroberi

2. Wortel, tomat, ubi jalar

3. Alpukat, minyak zaitun, salmon

4. Tahu, tempe, edamame

5. Beras cokelat, oatmeal, jagung

Baca Juga: Milenial Jangan Merasa Aman, Kanker Payudara Justru Mengintai Banyak Wanita Muda

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, TribunJateng.com

Baca Lainnya