GridHype.ID - Jahe merupakan salah satu rempah yang secara turun temurun dipercaya khasiatnya.
Banyak orang menyeduh air rebusan jahe yang berkhasiat sebagai penghangat tubuh.
Jahe memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan alternatif.
Dikutip dari Kontan.co.id, Khasiat jahe telah lama digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu dan flu biasa, untuk beberapa nama kegunaannya.
Aroma dan rasa unik jahe berasal dari minyak alami yakni gingerol.
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Ini bertanggung jawab atas banyak manfaat jahe.
Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, Misalnya, jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang disebabkan oleh kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Namun, ada beberapa kondisi seseorang tak bisa lagi leluasa menikmati jahe.
Dilansir dari Sajian Sedap, 4 Kondisi Orang yang Dilarang Konsumsi Jahe sebagai berikut.
1. Ibu hamil
Jahe bisa berbahaya jika dikonsumsi selama kehamilan.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahe menghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Hal ini bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.
Namun bila Indek Masa Tubuh seseorang sudah kurang, mengonsumsi jahe bisa berbahaya.
Pada orang kurus, jahe bisa menyebabkan kekurangan gizi, menekan nafsu makan.
Selain itu, pengangkatan lemak dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti massa otot yang buruk, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kekurangan vitamin.
4. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan
Secara umum, orang yang sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu harus menghindari jahe.
Hal ini karena jahe bisa meningkatkan atau menurunkan efek obat-obatan.
Beberapa obat yang diketahui bisa menurunkan efek saat dikonsumsi bersama jahe ialah obat tekanan darah tinggi atau diabetes.
Jahe juga diketahui bisa meningkatkan efek pada obat-obatan aspirin dan obat pengencer darah.
Kedua kondisi tersebut sama-sama bisa berbahaya.
Bagi ke empat kondisi tersbeut sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun ya.
(*)