Jarang Sakit, Pemilik Golongan Darah Ini Justru Punya Risiko Kematian Lebih Besar saat Alami Kecelakan

Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:30
freepik

Golongan darah O (Ilustrasi)

GridHype.ID- Beberapa waktu lalu, muncul sebuah video yang mengatakan bahwa pemilik golongan darah O lebih jarang mengalami sakit dibandingkan dengan golongan darah lainnya.

Sontak video tersebut menjadi viral di media sosial.

Video tersebut pertama kali diunggah di aplikasiTikTok.

Menguntip dari Kompas.com, video tersebut menginformasikan bahwa orang yang memiliki golongan darah O disebut lebih jarang mengalami sakit dibanding orang dengan golongan darah yang lain.

Namun, kata unggahan itu, mereka yang bergolongan darah O akan mengalami kondisi sakit yang parah ketika sekali jatuh sakit.

Informasi itu dimuat dalam sebuah video TikTok yang diunggah akun @yinaverany dan diunggah ulang di Instagram @tante_rempong_offficial pada 23 Januari 2021.

(Instagram)
Kompas.com

Tangkapan layar Instagram yang memuat informasi pemilik golongan darah O disebut jarang sakit, hanya saja sekalinya sakit akan parah

"Mau tau ga rasanya jarang sakit dn sekalinya sakit lgsg yg parah gt? Tanya aj sama gol darah O," demikian teks dalam video.

Lalu, di kolom komentar ada banyak respons dari netizen yang membenarkan pernyataan itu berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka miliki.

"Iyaa bener ga pernah sakit, badan panas aja ga pernah, sekalinya sakit langsung operasi usus buntu," kata salah satu akun.

Komentar hampir sama juga disampaikan oleh akun-akun yang lain.

Baca Juga: Dua Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Terong, Pahami Agar Tak Terkena Risiko Bahayanya

Sementara itu, mengutip dari Nakita.ID, ada sebuah fakta yang cukup unik tentang golongan darahO.

Sebuah penelitian mengungkapkan fakta bahwa seseorang dengan golongan darah O memiliki risiko meninggal dunia lebih besar dibanding golongan darah lain saat mengalami cedera atau kecelakaan.

Dilansir dari WebMD via Nakita.ID, penelitian ini dilakukan oleh Wataru Takayama dari Tokyo Medical dan Dental University Hospital, Jepang.

Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 900 pasien dengan berbagai golongan darah berbeda (A, O, AB, dan B) yang dirawat di rumah sakit Jepang antara tahun 2013-2016.

Para pasien tersebut dirawat usai mengalami kecelakaan parah atau cidera yang membuat mereka banyak terluka dan kehilangan darah.

Hasilnya, pasien dengan golongan darah O yang meninggal dunia sebanyak 28 persen, sedangkan tiga golongan darah lain jika digabung kurang dari 11 persen.

Lalu benarkah golongan darah O memiliki risiko kematian lebih besar daripada golongan lain setelah mengalami kecelakaan?

Peneliti menduga ada hubungan antara golongan darah dengan agen pembekuan darah yang disebut faktor von Willebrand.

Kadar agen pembeku darah ini ditemukan paling rendah pada golongan darah O jika dibandingkan dengan golongan darah lain.

Hal ini menyebabkan jika ada pasien dengan golongan darah O mengalami pendarahan, pendarahannya bisa berlangsung lebih parah dan sulit dihentikan.

Baca Juga: Jangan Nyesel di Kemudian Hari, Terong Ternyata Pantang Dimakan Orang dengan Kondisi Ini, Efeknya Tanpa Sadar Menggerogoti Tubuh

Luka yang muncul akibat kecelakaan atau cedera menjadi lebih sulit tertutup dan kering, sebab agen pembeku darah yang jumlahnya sedikit.

Tentu hal ini meningkatkan risiko kematian pada pasien apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Meskipun tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengubah hal yang sudah 'bawaan lahir' ini, tapi setidaknya penelitian ini bisa memberi sedikit masukan untuk tenaga medis.

Misalnya, mengontrol perawatan kritis bagi pasien dengan golongan darah O untuk menghindari risiko sebanyak mungkin.

Selain itu, agar petugas medis tidak selalu memberi transfusi darah dengan golongan darah O.

Golongan darah O rhesus negatif paling laris untuk dijadikan transfusi karena bisa diterima oleh semua golongan.

Padahal dengan gen pembekuan darah yang rendah, tentu akan menghambat proses penutupan luka.

Di Inggris dan Amerika Serikat, golongan darah O adalah golongan darah paling umum.

Sekitar 47% penduduk Inggris memiliki golongan darah O dan di Amerika Serikat ada 45% dari populasi yang darahnya O juga.

Sebagai informasi, golongan darah merupakan suatu identitas turunan yang didapat dari orangtua kita masing-masing.

Secara umum ada empat golongan darah di dunia ini yaitu A, B, AB, dan O.

Empat golongan darah tadi juga masing-masing terbagi lagi menjadi rhesus negatif dan rhesus positif.

Baca Juga: Duh, Orang dengan Golongan Darah Ini Ternyata Dilarang Keras Makan Terong, Efeknya Dijamin Bikin Syok

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Nakita.ID

Baca Lainnya