GridHype.id- Saat tidur, kita pasti memilih menggunakan pakaian yang nyaman.
Bukan tanpa alasan, hal itu tentunya menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas tidur.
Sebagai kegiatan yang membantu melepas lelah setelah seharian bekerja, waktu tidur pasti menjadi dambaan banyak orang.
Kebiasaan tidur orang sangat beragam, ada yang harus mengenakan pakaian berlengan panjang, harus mengenakan selimut atau sebaliknya, ada juga yang selalu mengenakan kaus kaki saat tidur.
Mengenakan kaus kaki saat tidur biasanya menjadi pilihan bagi mereka yang merasa kedinginan.
Mengenakan kaus kaki juga bisa menambah rileks sehingga tidur lebih nyenyak.
Tak hanya sebagai penghangat, kaus kaki ternyata memiliki manfaat luar biasa jika digunakan saat tidur.
Nakita.id (18/8/2021) menjelaskan bahwa tidur dengan mengenakan kaus kaki bisa mengatasi masalah kesehatan yang cukup serius.
Masalah tersebut adalah Raynaud.
Penyakit ini dapat terjadi ketika darah tidak dapat bersirkulari dengan baik.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Tidur Tanpa Celana Dalam Rupanya Bawa Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor mental seperti stress dan faktor eksternal seperti suhu yang dingin.
Penderita akan merasakan tubuhnya mati rasa atau sakit yang datang tiba-tiba.
Gejala yang terjadi bisa dibilang mirip dengan kram.
Nah, mengenakan kaus kaki ternyata bisa mencegah ternjadinya kondisi mengerikan tersebut.
Saat mengenakan kaus kaki, suhu tubuh internal akan tetap terjaga karena kaki terinsulasi.
Dikutip dari alodokter.com (7/12/2018), Raynaud dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis sindrom.
Sindrom ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu.
Saat bagian tersebut tak teraliri darah dengan optimal, maka pembuluh darah arteri akan menyempit.
Kondisi ini biasanya dialami pada jari tangan atau kaki.
Akibatnya, jari tangan atau kaki akan terlalu sensitif dalam merespons suhu dingin.
Saat hal itu terjadi, kulit akan berubah warna menjadi pucat dan membiru.
Kondisi ini juga bisa terjadi di telinga, hidung, bibir, bahkan lidah.
(*)