GridHype.ID - Kendati jarang ditemui, kanker payudara pada pria nyata terjadi.
Kanker payudara pada pria sama seperti yang terjadi pada perempuan.
Dilansir dari WebMD via Kompas.com, risiko pria terkena kanker payudara adalah 1 per 1.000.
Namun, yang membuat lebih parah adalah kanker para pria lebih sering terlambat terdiagnosis karena jarang ada yang aneh di payudara pria.
Siapa saja pria yang berisiko terkena kanker payudara?
Berikut adalah beberapa kriteria yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara pada pria:
- Berusia 60 sampai 70 tahun. Kasus ini paling jarang mengenai pria berusia kurang dari 35 tahun
Baca Juga: Menilik Kemungkinan Bertahan Hidup pada Pasien Kanker Payudara Stadium 4, Begini Penjelasannya
- Memiliki riwayat paparan radiasi di dada
- Pembesaran payudara akibat penggunaan obat-obatan hormon, infeksi, atau racun
- Mengonsumsi estrogen
- Kondisi genetik langka bernama Klinefelter’s syndrome
- Sirosis hati
- Penyakit pada testis seperti trauma, mumps orchitis, atau testis tidak turun
- Obesitas
Gejala kanker payudara pada pria
Secara umum, gejalanya sama dengan yang dialami oleh wanita.
Sebagian besar kasus disadari ketika pria menemukan benjolan lunak di dadanya.
Namun sayangnya, sebagian besar pria menundanya hingga gejala berkembang lebih parah karena menganggap benjolan tersebut bukan masalah serius.
Gejala lebih lanjut bisa menunjukkan keluarnya darah dari puting.
Jika sudah bergejala parah seperti ini biasanya kanker telah menyebar lebih luas dan mungkin lebih sulit untuk dirawat.
Untuk memastikan apakah benjolan tersebut adalah kanker, pria harus melakukan pemeriksaan fisik, mamografi, dan biopsi.
Perawatan
Terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan.
Namun, kombinasi beberapa terapi mungkin membantu meningkatkan kesembuhan pada pasien.
1. Operasi pengangkatan payudara. Dokter biasanya juga akan mengangkat sebagian kelenjar limpa di dekatnya untuk memastikan jika kanker sudah menyebar atau belum.
Baca Juga: Memahami Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Pengaruhnya Bagi Janin dalam Kandungan
2. Terapi radiasi setelah operasi bisa membantu membunuh sel kanker yang mungkin tidak terangkat ketika prosedur operasi.
3. Kemoterapi mungkin disarankan ketika dokter menemukan bahwa kanker sudah berkembang lebih luas.
4. Terapi hormon. Beberapa tipe kanker payudara membutuhkan hormon tertentu untuk berkembang.Terapi ini membantu menghentikan hormon tersebut. Keberhasilan terapi ini lebih tinggi pada pria karena sel kankernya lebih responsif terhadap hormon.
Demikian penjelasan tentang kanker payudara pada pria.
Jika terdapat benjolan mencurigakan, segera periksakan diri kamu, ya.
Baca Juga: Gula Disebut Berpengaruh Bagi Risiko Kanker Payudara, Begini Faktanya
(*)