Harap Waspada! Keluarnya Cairan dari Puting Bisa Jadi Tanda Kanker Payudara loh, Yuk Simak Penjelasannya

Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:45
freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.ID -Kanker payudara adalah penyakit kronis yang perlu kita waspadai mulai sekarang.

Pasalnya, kanker payudara bisa mengancam jiwa penderitanya.

Dan penyakit kanker payudara banyak mengintai para perempuan di seluruh dunia.

Meski demikian, bukan berarti para pria tidak bisa mengidap penyakit kanker tersebut ya.

Sementara itu, salah satu gejala awal kanker payudara yang sering dialami oleh pasien kanker payudara adalah keluarnya cairan dari puting.

Melansir dari Kompas.com, cairan yang keluar dari puting padahal tidak sedang menyusui juga bisa jadi tanda kanker payudara tahap awal.

Cairan tersebut bisa encer maupun kental.

Warna juga bisa bervariasi mulai dari bening, keruh putih mirip susu, kuning, hijau, atau kemerahan.

Sebagai informasi, payudara memang menyimpan kelenjar air susu jadi kalau perempuan yang hamil dan menyusui pasti akan mengeluarkan air susu.

Tapi ternyata kelenjar air susu ini bisa juga mengeluarkan cairan yang lain.

Dan cairan lainnya ini bisa jadi tanda kalau payudara kita butuh bra baru, atau yang fatalnya bisa jadi gejala awal kanker payudara.

Jadi supaya tidaksalah dan keliru, kita wajib tahu nih seberapa normal cairan yang keluar dari puting payudara kita.

Baca Juga: Gula Disebut Berpengaruh Bagi Risiko Kanker Payudara, Begini Faktanya

Mari kita simak rangkuman yang dikutip dari CewekBanget.ID berikut ini:

Cairan warna kuning, hijau, atau abu-abu

Cairan berwarna kuning, abu-abu atau hijau yang keluar dari puting adalah sel kulit mati yang dari dalam payudara.

Penyebab lainnya adalah karena duct-ectasia, yakni sebuah kondisi yang terjadi ketika dinding saluran air susu menebal, sehingga berubah menjadi cairan yang akhirnya keluar lewat puting.

Demikian dipaparkan oleh ob-gyn dari New York City, Dr. Rebecca Brightman, dilansir dari Cosmopolitan.com

Meskipun cairan tersebuttidak meningkatkan risiko terkena kanker, tetap saja kita perlu memeriksakan keadaan tersebut kepada dokter.

Tujuannya untuk mengantisipasi penyebab lain yaitu papilloma atau tumor jinak di saluran air susu yang bisa didiagnosa dengan bantuan ultrasound atau mammogram.

Sebagai penyembuhannya bisa dengan melakukan operasi bedah pengangkatan papilloma.

Meski begitu, operasi ini tidak akan mengganggu proses menyusui.

Cairan berwaran kuning atau hijau juga bisa disebabkan oleh infeksi sebagai efek samping dari piercing.

Cara penyembuhannya biasanya dilakukan dengan abtibiotik topikal atau antibiotik oral.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 5 Perbedaan Benjolan Akibat Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Cairan warna bening atau putih

Umumnya, perempuan akan mengeluarkan jenis cairan ini ketika masa kehamilan atau saat menyusui.

Colostrum, yakni tahapan awal dari produksi air susu, umumnya terjadi ketika seorang prempuan hamil dan cairannya berwana putih.

Tapi, dalam beberapa kasus, Brightman menemukan beberapa pasiennya yang mengeluarkan cairan berwarna bening dan putih meskipun mereka enggak di dalam masa kehamilan atau menyusui.

Cairan ini sering dinamakan ductal fluid yang umum dialami oleh mereka yang suka melakukan olahraga berat seperti berlari sehingga cairannya membekas pada sport bra.

Selain itu, jumlah hormon prolaktin yang meningkat juga bisa menyebabkan keluarnya cairan warna bening atau putih.

Jika menemukan kasus seperti, segera periksakan dri ke dokter.

Keluarnya cairan tanda kanker payudara

Brightman memaparkan bahwa cairan yang keluar dari puting jarang menjadi penyebab utama kanker payudara, meski enggak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.

Asalkan cairan yang keluar tidakmengandung darah, maka kita tidakberisiko terkena kanker payudara.

Sementara itu menambahkan dari Kompas.com,keluarnya cairan dari puting payudara memang tidak selalu gejala kanker payudara tahap awal.

Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan infeksi payudara, efek samping pil KB atau obat tertentu, sampai penyakit tiroid.

Namun bagaimana pun juga, terlepas dari jenis apapun cairan yang keluar di luar masa kehamilan dan menyusui, kita tetap harus memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga: Jangan Nyesel karena Baru Tahu, 6 Orang Ini Ternyata Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Cewekbanget.id