GridHype.id- Kegemukan hingga obesitas menjadi salah satu kondisi tubuh yang dihindari banyak orang.
Tak hanya mengurangi rasa percaya diri, tubuh yang gemuk dan berat badan berlebih juga bisa menimbulkan berbagai penyakit kronis yang membahayakan.
Penyakit jantung dan stroke menjadi sebagian penyakit mematikan yang bisa diakibatkan oleh berat badan yang berlebih.
Stroke merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan kesulitan berjalan, berbicara, dan memahami.
Tak hanya itu, seorang penderita stroke juga mengalami kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai.
Dengan kondisi tersebut, banyak orang yang berupaya menghindari penyakit ini.
Tak heran jika banyak orang yang sangat menjaga berat badan tubuh agar kesehatan tubuh tetap seimbang.
Selama ini kita mengenal tanda kegemukan dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) atau bahkan hanya melihat angka berat badan pada timbangan.
Namun, sebuah penelitian baru yang terbit di jurnal Nature Menyebut bahwa BMI tidak cukup akurat menilai risiko kardiometabolik.
Dilansir dari Kompas.com (11/8/2021), penurunan lingkar pinggang menjadi target pengobatan yang sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan.
National Heart Lung adn Blood Institute (NHLBI) menyebutkan bahwa mengukur lingkar pinggang bisa membantu kita mencari tahu kemungkinan risiko kesehatan.
Risiko tersebut tentunya berkaitan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Jika sebagian besar lemak berada di sekitar pinggang daripada di pinggul, seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dan diabeters tipe 2.
Untuk mengetahui lingkar pinggang, ternyata ada cara yang tepat untuk dapat mengetahuinya hasilnya secara tepat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa mengukur lingkar pinggang yang baik dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
- Berdirilah dan lingkarkan pita pengukur di bagian tengah tubuh kita, tepat di atas tulang pinggang.
- Pastika pita pengukur horizontal mengelilingi pinggang.
- Puta pengukur harus mengelilingi pinggang.
- Meski demikian, pengukuran tidak boleh dilakukan dengan cara menekan kulit.
- Ukur tepat setelah kita membuang napas.
Lingkar pinggang lebih dari batasan tersebut tetap membuat risiko kesehatan seseorang meningkat meskipun berat badan yang dimiliki dalam kadar normal.
Baca Juga: Pecinta Kopi Wajib Merapat! Ini 4 Cara Menambahkan Manis pada Secangkir Kopi Tanpa Gula
(*)